This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Johananto, Ryan (2017) MAKAM GUS DUR DAN PERUBAHAN SOSIAL DI DESA CUKIR KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover .pdf Download (488kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak .pdf Download (295kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi .pdf Download (323kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1 .pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2 .pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3 .pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4 .pdf Download (440kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka .pdf Download (290kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berbicara tentang perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Tebuireng, setelah adanya makam K.H Abdurrahman Wahid atau biasa akrab dipanggil Gus Dur. Dilihat dari latar belakangnya, perkampungan yang dulunya hanyalah deretan rumah penduduk biasa, sekarang menjadi sebuah pasar yang cukup menguntungkan. Bukan hanya pasar saja yang berkembang, tetapi mereka juga membangun penyewaan rumah-rumah sebagai lapak berjualan maupun penginapan dengan harga rendah hingga hotel yang tersedia tepat di depan pondok pesantren Tebuireng.Ada dua persoalan yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1)1. Bagaimana bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang setelah Gus Dur di makamkan di sana, (2) Bagaimanakah implikasi dari perubahan sosial yang yang terjadi pada masyarakat Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang setelah Gus Dur di makamkan di sana ?.Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif. Data diperoleh melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian disajikan secara deskriptif dan dianalisis dengan teori Konstruksi Sosial Peter Ludwig Berger dan Thomas Luckman.Penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Masyarakat Tebuireng mengalami perubahan sosial sejak adanya makam Gus Dur diwilayah tersebut. Perubahan tersebut dapat dilihat secara signifikan pada sektor ekonomi. Banyak masyarakat yang beralih profesi sebagai pedagang dan membuka stand-stand dagang maupun jasa. (2) danya perubahan sosial tersebut menjadikan masyarakat semakin bergotong-royong dalam menjaga kesejahteraan bersama. Selain itu masyarakat juga membentuk paguyuban pedagang makam Gus Dur. Sebelum adanya paguyuban pedagang tersebut, interaksi masyarakat setempat dengan pihak pondok pesantren dirasa kurang baik. Namun dengan adanya paguyuban pedagang tersebut membantu terjalinnya interaksi sosial antara masyarakat dengan pihak pondok pesantren.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Sosiologi | ||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Depositing User: | Johananto Ryan | ||||||
Date Deposited: | 27 Feb 2017 06:37 | ||||||
Last Modified: | 27 Feb 2017 06:37 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15649 |
Actions (login required)
View Item |