This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nur Muhibbin, Muhammad (2017) AGAMA SEBAGAI MEDIA KONTESTASI POLITIK : STUDI KAMPANYE POLITIK SAMBARI-QOSIM DALAM PEMILIHAN BUPATI GRESIK TAHUN 2015 DALAM TINJAUAN INTERAKSIONISME SIMBOLIK HERBERT BLUMER DI DESA LOWAYU KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (524kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (313kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (503kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (403kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (546kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (303kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai agama yang dijadikan sebagai media untuk melakukan kampanye politik oleh salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil bupati Gresik tahun 2015, serta mengkaji pula hubungan Antara Agama dan Politik dalam Masyarakat Lowayu kecamatan Dukun kabupaten Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan sebab agama dijadikan sebagai media kontestasi politik, serta mengetahui pula hubungan Antara agama dan politik yang ada di desa Lowayu kecamatan Dukun kabupaten Gresik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Guna melengkapi data penelitian yang digunakan peneliti menggunakan subyek primer maupun subyek sekunder. Teori yang digunakan untuk melihat fenomena sosial tentang agama sebagai media kontestasi politik di desa Lowayu kecamatan Dukun kabupaten Gresik adalah teori Herbert Blumer tentang Interaksionisme Simbolik. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa agama digunakan sebagai media kontestasi politik di desa Lowayu kecamatan Dukun kabupaten Gresik karena calon Wakil Bupati “Mohammad Qosim” merupakan seorang Kyai, sehingga lebih mudah baginya melakukan kampanye dengan konsep agama. selain itu jika dilihat dari aspek hubungan agama dan politik, agama masih sangat dijunjung tinggi dan di anggap syakral oleh masyarakat Lowayu, begitupun seorang Kyai, sebagai tokoh agama yang masih sangat ditaati dan dijadikan teladan dalam bersikap dan bertingkah laku. Secara tidak langsung masyarakat Lowayu menyukai pemimpin memiliki beground agama yang baik karena mereka berharap agar pemimpin mereka tidak hanya dapat memimpin mereka dalam pemerintahan dan politik saja melainkan juga dapat dijadikan pemimpin umat dalam beragama dan bertingkah laku.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Politik Sosiologi |
||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Depositing User: | Muhibbin Muhammad Nur | ||||||
Date Deposited: | 28 Feb 2017 03:24 | ||||||
Last Modified: | 28 Feb 2017 03:24 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15696 |
Actions (login required)
View Item |