This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mustain, Moh (2014) IKHTILAF AL HADITH FADHILAH SHALAT AL-JAMA’AH DALAM SAHIH AL-BUKHARI NOMOR INDEK 645-646. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (332kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (183kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (36kB) | Preview |
Abstract
Hadis atau sunnah Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu
sumber hukum Islam di samping Alquran. Hadis sebagai sumber hukum merupakan penjelas terhadap Alquran sehingga dalam memahami Alquran tidak boleh meninggalkan hadis Nabi Muhammad SAW begitu juga tidak boleh meninggalkan Alquran dalam memahami hadis.
Hadis sebagai penjelas terhadap Alquran sering muncul adanya
persoalan yaitu adanya perbedaan antara yang dijelaskan (Alquran) dengan yang menjelaskan (hadis), bahkan sampai adanya pertentangan antara hadis dengan hadis lainnya. Persoalan ini kemudian oleh para pengingkar hadis
dijadikan sebagai senjata dalam meruntuhkan ajaran Islam. Ulama ahli hadis telah membahas dan mengajukan beberapa alternatif dalam menyelesaikan suatu hadis yang bertentangan itu, sehingga teratasilah pertentangannnya
Penelitian yang dikemukan pada kesempatan yang sangat berharga ini mendiskripsikan pemahaman terhadap hadis Nabi secara tekstual saling bertentangan. Melalui telaah dari ma’a>ni al-hadith yang di harapkan muncul
bukti-bukti yang jelas bahwa tidaklah mungkin suatu hadis yang sumbernya sama bertentangan dengan hadis lainnya. Mukhtalf al-Hadith merupakan salah satu metode yang dipakai dalam menyelesaikan suatu hadis yang tampaknya saling betentangan tersebut. Dengan berbagai teori Mukhtalif al-Hadith yang ditawarkan oleh para pakar Ilmu Hadis maka suatu hadis tadinya hanya diamalkan salahsatunya maka dengan teori muhktalif al-Hadith akan terselesaikan pertentangan itu sehingga kedua hadisnya bisa sama-sama
diamalkan Hasil penelitian menyimpulkan bahwa metode ini hendaknya digunakan dengan tepat dan akurat, karena metode ini tidak dapat dipraktekkan pada seluruh hadis dan terlebih dahulu harus ada pemilihan terhadap hadis yang
dijadikan objek penelitian.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam Hadis |
||||||
Keywords: | Hadis; Mukhtalif al-Hadith; Ikhtilaf al-Hadith; keutamaan salat jamaah; Imam al-Bukhari. | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 07 Apr 2015 09:59 | ||||||
Last Modified: | 07 Apr 2015 09:59 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1587 |
Actions (login required)
View Item |