This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Khoiruddin, Untung (2016) Peningkatan mutu pendidikan pesantren: studi multi kasus PPST ar-Risalah Lirboyo, PP. Wahidiyah Kedunglo Bandar Lor, dan PP. Wali Barokah Burengandi Kota Kediri. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (360kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (143kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (529kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (375kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (14MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 6.pdf Download (274kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (344kB) | Preview |
Abstract
Lembaga pendidikan yang bermutu mempunyai keunggulan atau keistimewaan. Prinsip-prinsip ini juga berlaku untuk pendidikan-pendidikan yang ada dipesantren. Oleh karenanya, supaya mempunyai daya tarik bagi masyarakat, maka pesantren seharusnya membuat inovasi baru yang dapat disenangi peserta didik atau masyarakat luas secara umum. Pesantren yang bermutu harus mampu memuaskan pelanggan dalam (internal customer) dan pelanggan luar (external customer), supaya masyarakat percaya kepada lembaga pendidikan pesantren. Permasalahan penting yang perlu dijawab dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana upaya peningkatan mutu pendidikan Pesantren Ar-Risalah Lirboyo, Wahidiyah Kedunglo Bandar Lor, dan Wali Barokah Burengan di Kota Kediri, (2) Bagaimana Pesantren Ar-Risalah Lirboyo, Wahidiyah Kedunglo Bandar Lor, dan Wali Barokah Burengan di Kota Kediri menempatkan stakeholder dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan analisis isi dengan waktu selama sembilan bulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa; (1) Upaya peningkatan mutu pendidikan Pesantren Ar-Risalah lebih mengedepankan kelembagaan melalui pendidikan terpadu,antara pendidikan salaf dankhalaf, dengan keinginan yang kuat untuk mencetak santri beraqidah ASWAJA berdasarkan al-Qur’an, al-Hadith, Ijma’ dan Qiyas. Pesantren Wahidiyah, berkeinginan untuk mewarnai dalam bidang ketasawufan (intelektual ulama) dengan mengajarkan berbagai disiplin ilmu dan tidak terbatas pada ilmu agama saja. Sedangkan Pesantren Wali Barokah merupakan pesantren tradisional plus, artinya pesantren ini lebih mengedepankan idiologi (aqidah) dengan terfokus pada kajian kitab al-Qur’an dan al-Hadits saja dengan alasan tidak mempunyai lembaga pendidikan umum. (2) Dalam kaitannya dengan penempatan stakeholder dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, Pesantren Ar-Risalah dan Wahidiyah Kedunglo merupakan pesantren turun temurun yang dikelola secara mandiri, dengan konsekuensi regenerasi pengasuh/kiai merupakan sentral utama dalam kebijakan memajukan pesantren, sedangkanPesantren Wali Barokah merupakan milik bersama sehingga dalam mewujudkan kebersamaan dan kerukunan, sistem periodesasi yang setiap lima tahun sekalidilakukan menghasilkan musyawarah dan mufakat untuk memunculkan SDM yang berkualitas.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Pendidikan Islam Pesantren |
||||||
Keywords: | Peningkatan mutu pendidikan; pendidikan pesantren | ||||||
Divisions: | Program Doktor > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Khoiruddin Untung | ||||||
Date Deposited: | 24 May 2017 06:40 | ||||||
Last Modified: | 24 May 2017 06:58 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15927 |
Actions (login required)
View Item |