This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Endang, Sunandar (2017) Tinjauan Hukum Islam Terhadap implementasi kafa'ah nasab dalam pernikahan para Pedagang etnis Arab di Wisata Ampel Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (8MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (829kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (314kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (334kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (302kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (226kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (251kB) | Preview |
Abstract
Skripsi yang berjudul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implementasi kafa’ah nasab dalam pernikahan para pedagang etnis Arab di Wisata Ampel Kota Surabaya merupakan hasil penelitian lapangan yang bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut: pertama, Bagaimana Implementasi Kafa’ah Nasab dalam Pernikahan Para Pedagang Etnis Arab di Wisata Ampel Kota Surabaya? Kedua, Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implementasi Kafa’ah Nasab dalam Pernikahan Para Pedagang Etnis Arab di Wisata Ampel Kota Surabaya? Data penelitian dihimpun melalui wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa para pedagang etnis Arab di Wisata Ampel Kota Surabaya yang terbagi menjadi dua golongan atau fame : pertama golongan Alawiyin dan kedua golongan Qabili, kedua golongan tersebut sangat menekankan kafa’ah nasab dalam pernikahan, golongan Alawiyin mempertahankan kafa’ah nasab dalam pernikahan karena meyakini hal tersebut sebagai doktrin sehingga percaya bahwa menjaga garis keturunan Rasulullah merupakan sebuah keniscayaan, adapun golongan Qabili mempertahankan kafa’ah nasab memiliki alasan yang sama dengan golongan atau fame Alawiyin yaitu mempertahankan garis keturunan yang membedakan adalah fame / golongan Qabili tidak meyakini hal tersebut sebagai sebuah doktrin namun hanya sebatas menjaga budaya Patrilineal yaitu suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak ayah.
Dalam hukum Islam Implementasi kafa’ah nasab dalam pernikahan telah dijelaskan secara lugas oleh para ulama meskipun diantara mereka terjadi perbedaan pendapat karena secara eksplisit tidak disebutkan dalam al-Quran dan as-Sunnah. Pada dasarnya Islam mengajarkan bahwa manusia itu sama, antara yang kaya dan yang miskin, orang Arab dan orang ajam, memilih pasangan dalam Islam menganjurkan untuk memilih dan mengutamakan ketakwaan dan akhlak bagi calon pasangannya karena orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa Akan tetapi, dalam rangka membentuk keluarga yang sakinah, mawwadah, dan rahmah ketentuan kafa’ah nasab juga diperlukan dan dihukumi sebagai sesuatu yang mubah/ diperbolehkan dalam agama.
Disarankan bagi para orangtua dan para pemuda-pemudi yang akan melaksanakan pernikahan, hendaknya mempertimbangkan agama sebagai tolak ukur utama adapun menjadikan nasab sebagai tolak ukur maka hal tersebut merupakan tidak tercela dalam agama karena dihukumi sebagai sesuatu yang mubah/ diperbolehkan dalam agama kemudian untuk golongan atau fame Alawiyin semoga lebih bijak lagi dalam menyikapi kafa’ah nasab sehingga ada keterbukaan dan tidak ada lagi sekat pemisah antara manusia satu dengan manusia yang lain.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Perdata Islam | ||||||
Keywords: | Hukum Islam; Kafa'ah; Nasab | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Sunandar Endang | ||||||
Date Deposited: | 02 May 2017 08:32 | ||||||
Last Modified: | 02 May 2017 08:32 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16578 |
Actions (login required)
View Item |