This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Andaru, Hekal (2017) Analisis hukum Islam tentang kerjasama dan nisbah bagi hasil antara pemborong mebel dan cat di Kelurahan Tambak Wedi Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (408kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (331kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (731kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (664kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (741kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (407kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (520kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini bertujuan menjawab pertanyaan diantaranya adalah: (1) Bagaimana praktik kerjasama dan nisbah bagi hasil antara pihak mebel dan pemborong cat di Kelurahan Tambak Wedi Kec. Kenjeran kota Surabaya. (2) Bagaimana analisis hukum Islam tentang kerjasama dan nisbah bagi hasil antara pihak mebel dan pemborong cat di Kelurahan Tambak Wedi Kec. Kenjeran kota Surabaya. Berkenaan dengan itu metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analistik dengan menggunakan pola pikir deduktif yaitu mengemukakan dalil-dalil atau data-data yang bersifat umum yakni tentang musharakah (kerjasama) pihak mebel dan pemborong cat ini, dan kemudian ditarik pada permasalahan yang lebih bersifat khusus tentang musharakah (kerjasama) tersebut menurut sudut pandang hukum Islam. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, praktik kerjasama dan nisbah bagi hasil pihak mebel dan pemborong cat di Kelurahan Tambak wedi Kec. Kenjeran kota Surabaya, memang secara rukun dan syarat sudah sesuai dengan konsep musha>rakah pada umumnya, yaitu kerjasama antara pihak mebel dengan pemborong cat, mereka bekerjasama dalam mengeluarkan modal dan keahlian yang artinya sama-sama menjadi pemodal dan pengelola, akan tetapi dalam nisbah bagi hasil yang dilakukan, bila mengalami suatu kerugian maka hanya sepihak yang menanggungnya yaitu pemilik mebel saja. Adapun pada akad perjanjian kerjasama ini pada awalnya sudah menentukan pembagian prosentase bagi keuntungan dan kerugian sesuai kesepakatan yang mereka sepakati, akan tetapi hal ini tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan sehingga dari kerjasama ini ada salah satu pihak yang dirugikan. Menurut pandangan hukum Islam praktik kerjasama yang di lakukan ini tidak sesuai dengan tujuan dari suatu kerjasama ini yaitu saling membantu atau meringankan beban orang lain. Sejalan dengan praktik yang dilakukan antara keduanya, hendaknya para pihak mebel maupun pemborong cat untuk tetap menyelaraskan mekanisme pembagian nisbah bagi hasil keuntungan maupun kerugian terutama kepada pemborong cat yang seharusnya ikut menanggung kerugian yang dialami berdasarkan ketentuan hukum Islam. Dengan demikian lebih tercipta adanya keseimbangan hak dan kewajiban dari kedua belah pihak, dan diharapkan juga kepada pihak-pihak yang melakukan kerjasama bisnis seperti ini agar lebih memahami bagaimana cara menjalankananya sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Dengan adanya pelaksanaan dalam kerjasama tersebut, diharapkan akan mampu menciptakan rasa solidaritas dalam bekerjasama dan mencegah suatu kecacatan dalam suatu kerjasama terutama dalam bidang bisnis permebelan ini, serta mencegah terjadinya suatu bentuk perselisihan di kemudian hari.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam | ||||||
Keywords: | Kerjasama; nisbah; bagi hasil | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Andaru Hekal | ||||||
Date Deposited: | 03 May 2017 06:23 | ||||||
Last Modified: | 03 May 2017 08:30 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16658 |
Actions (login required)
View Item |