This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Wulansari, Wulansari (2017) Membangun ketahanan pangan: mengorganisir penguatan pangan melalui optimalisasi pekarangan dengan Sekolah Lapang Sayur di Desa Surenlor Dusun Jeruk Gulung Kecamatan Bendungan Trenggalek. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (380kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (463kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (737kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (518kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (727kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 6.pdf Download (879kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 7.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 8.pdf Download (608kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 9.pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (428kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang proses pendampingan masyarakat yang mengalami rentan ketahanan pangan. Maksut dari penelitian ini yaitu untuk mengurangi, sikap ketergantungan masyarakat dari pihak luar dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga. Hal ini terjadi dikarenakan, mereka belum memanfaatkan pekarangan yang ada dengan maksimal. Mereka juga belum mampu untuk mengatur waktu yang ada dengan baik. Kegiatan yang dilakukan masyarakat, lebih sering berada di luar rumah. Sehingga mereka kesusahan untuk memanfaatkan pekarangannya, sebagai sumber pangan keluarga. Dalam pendampingan ini peneliti menggunakan metode penelitian sosial Participatory Action Reserach (PAR). Metode tersebut menekankan terjadinya, bentuk partisipasi dari subyek dampingan. Sehingga pendampingan terjadi, berdasarkan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Bukan atas kehendak dan paksaan dari pendamping. Dalam proses pendampingan ini, pendamping ingin merubah pemikiran masyarakat. Bahwa kebutuhan pangan keluarga, mampu untuk dipenuhi secara mandiri. Yaitu tanpa perlu bergantung dari pihak luar, karena banyak potensi lokal yang belum dimanfaatkan dengan maksimal. Dalam proses kegiatan berlangsung, pihak penyuluh pertanian desa juga ikut aktif. Sehingga dalam memudahkan proses pengorganisasian, maka dibentuklah kelompok belajar bersama. Kelompok tersebut yang dinamakan Sekolah Lapang Sayur, yang memiliki kegiatan seperti keinginan subyek dampingan. Melalui Sekolah Lapang Sayur, subyek dampingan memiliki pemahaman, pengetahuan, dan ketrampilan lebih. Mulai dari belajar bersama, mengenai cara menanam sayur yang benar, dan juga pembuatan racun organik dan MOL (mikroorganisme lokal). Hal tersebut juga, diisi dengan pendidikan berupa diskusi dalam kelompok belajar tersebut. Sehingga mereka, sedikit demi sedikit mulai memahami pentingnya memproduksi kebutuhan pangan keluarga. Hasilnya terlihat dari, halaman rumah masyarakat yang sudah terdapat tanaman yang menunjang kebutuhan pangan mereka. Mulai dari terong, sawi, cabai, kacang panjang dan sebagainya. Perubahan yang terjadi atas dasar keinginan dan juga proses belajar bersama melalui Sekolah Lapang Sayur.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Masyarakat Islam Pemberdayaan |
||||||
Keywords: | Ketahanan pangan; optimalisasi pekarangan; pendampingan | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam | ||||||
Depositing User: | WULANSARI WULANSARI | ||||||
Date Deposited: | 03 May 2017 07:27 | ||||||
Last Modified: | 03 May 2017 08:18 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16738 |
Actions (login required)
View Item |