This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Miftakh, Miftakh (1988) Gelandangan dalam tata sosial dan strategi penataannya di yayasan Mojopahit Mojokerto: studi hukum Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (553kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (434kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (591kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (459kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (551kB) | Preview |
Abstract
Keikut sertaan Yayasan Mojopahit Mojokerto dalam menghimpungelandangan pada suatu tempat tertentuadalah merupakan partisipasi nyata untuk ikut melaksanakan program pemerintah mencegah meluasnya pengaruh akibat pergelandangan. Usaha ini dimaksudkan agar gelandangan memiliki kembali kemampuan guna mencapai taraf hidup, kehidupan, dan penghidupan yang layak sesuai dengan harkat dan martabat manusia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1. Bagaimana kehidupan gelandangan dalam masyarakat, 2. Bagaimana strategi penataan gelandangan di yayasan Mojopahit Mojokerto. 3. Strategi penataan gelandangan tersebut apakah sejalan dengan hukum Islam. 4. Hukum bergelandangan menurut Islam. Metode analisa datanya menggunakan metode induktif, metode deduktif dan metode komparatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; 1. Kehidupan gelandangan merupakan bentuk kehidupan yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam tata kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, baik kaitannya dengan norma agama, sosial maupun moral serta tidak mempunyai rumah/tempat tinggal dan pekerjaan tetap yang menyebabkan mereka suka mengembara di tempat umum. 2. Strategi yang ditempuh oleh yayasan Mojopahit dalam menanggulangi masalah gelandangan dapat dikelompokkan dalam tiga jenjang; a.strategi penerimaan yang selektif, b.strategi pembinaan yang berupa pembinaan mental dan pembekalan pengetahuan dan ketrampilan, c.strategi penyaluran yang merupakan tindak lanjut (follow up) setelah proses pembinaan. 3. Strategi penataan yang diterpkan oleh Yayasan Mojopahit adalah sejalan dengan hukum Islam, namun dalam pelaksanaannya masih diketemukan bentuk materi pembinaan yang menyimpang dari aturan Islam, seperti peternakan babi yang dilakukan oleh mereka (para gelandangan) yang beragama Islam. 4. Bergelandangan menurut Islam, hukumnya adalah haram
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Gelandangan Hukum Islam |
||||||
Keywords: | gelandangan; tatanan sosial; yayasan Mojopahit | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 10 May 2017 03:39 | ||||||
Last Modified: | 10 May 2017 03:39 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16857 |
Actions (login required)
View Item |