This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sumarmoyo, Sumarmoyo (1998) Pemikiran humanisme Ali Syari’ati. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (269kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (779kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (616kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (434kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (407kB) | Preview |
Abstract
Humanisme sebenarnya bukan merupakan suatu agama, atau ditujukan untuk menggantikan agama. Tetapi ia lebih merupakan bentuk kesadaran baru yang lahir dari budaya Barat yang menginginkan adanya kebenaran. Ali Syari’ati bertolak pada pandangan Humanisme, karena ia berpendapat bahwa Islam memandang manusia tidak ilmiah dan reaktif, Islam memandang manusia berasal dari debu, yang disebut dengan sifat asal (fitrah) yang merupakan pancaran dari keinginan, kehendak universal mutlak yaitu Tuhan. Rumusan masalah penelitian ini adalah; 1. Bagaimana konsep Humanisme Barat. 2. Bagaimana pandangan Ali Syari’ati tentang Humanisme. Metode pengolahan datanya menggunakan metode interpretasi, metode induksi dan deduksi, metode deskripsi dan metode komparatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; 1. Humanisme merupakan sebuah konsep pemikiran filsafat yang meletakkan manusia sebagai subjek makhluk mulia, dan yang prinsip-prinsip diusahakannya didasarkan atas pemenuhan kebutuhan pokok yang bisa membantu species manusia. Manusia merupakan subyek yang berperan dalam mengisi semesta. Karena manusia memiliki kemampuan untuk menentukan dan mendesain dunia melalui daya nalar yang dimiliki. Dengan sendirinya, konsep tersebut menyingkirkan Tuhan dari peran-peran keilahian. Humanisme Barat bersumber pada kealamian manusia dan kata hati yang bersifat moral. Syari’ati bahkan menyebut model pikiran ini sebagai humanism minus Tuhan yang menginspirasinya untuk melakukan antithesis. 2. Konsep humanism yang dikembangkan oleh Ali Syari’ati adalah humanisme yang mengikut sertakan Tuhan dalam kehidupan manusia. Humanisme yang menjadikan manusia biarpun berasal dari tanah, sebagai makhluk yang dalam tarap tertentu memiliki kualitas keilahian. Dalam Bahasa yang sederhana, humanisme Syari’ati merupakan hasil dari eksplorasi sifat keilahian yang terdapat secara instrinsik dalam diri manusia
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Biologi Islam dan Humanisme |
||||||
Keywords: | humanisme; Ali Syari’ati | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 29 May 2017 01:53 | ||||||
Last Modified: | 29 May 2017 01:53 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17056 |
Actions (login required)
View Item |