This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rochmawati, Laili (2012) Pengungkapan identitas diri mantan seorang lesbian. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (471kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (232kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (390kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (620kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (446kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (150kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini mencoba memaparkan dan mendeskripsikan tentang bagaimana seorang lesbian untuk menunjukkan identitasnya dirinya di tengah-tengah keluarga dan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menjawab permasalahan tentang : pertama, Bagaimana mantan seorang lesbian menunjukkan identitas dirinya ketika menjadi lesbi di lingkungan keluarga dan masyarakat ? Kedua, Bagaimana mantan seorang lesbian beradaptasi dengan keluarga dan masyarakatnya setelah menunjukkan identitas dirinya sebagai lesbian ? Ketiga, Bagaimana pandangan subjek tentang identitas dirinya sebagai muslim ketika menjadi lesbian?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian stadi kasus. Dengan metode yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah perempuan yang pernah menjadi lesbian dan sudah menunjukkan identitasnya kepada keluarga dan teman dekat. Untuk memahami bagaimana lesbian mengungkapkan diri peneliti menggunakan teori dari Derlega (1993), yang mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi self disclosure, yaitu: (a) Definisi tentang hubungan (relational definition), (b) Rasa suka (liking), (c) Norma berbalasan (Norms of resiprocity ), (d) Kepribadian (Personality), (e) Jenis Kelamin (gender).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, Keterbukaan diri subjek dipengaruhi oleh tingkat kedekatan subjek dengan seseorang. Subjek bisa menggambarkan dirinya atau mengekspresikan dirinya kepada orang yang dianggapnya dekat dan dapat mengerti dirinya. Sehingga, dengan kedekatan itu subjek mudah untuk mengungkapkan identitasnya. Kedua, subjek mempunyai tipe kepribadian yang ekstrovert dan mudah bersosialisasi sehingga setelah subjek mengungkap identitasnya subjek dapat beradaptasi dengan baik. Ketiga, subjek memandang bahwa apa yang di lakukan selama ini tidak diperbolehkan oleh agama, maka tujuan subjek untuk membuka identitasnya adalah supaya subjek bisa kembali menjadi orang yang normal.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Psikologi | ||||||
Keywords: | Pengungkapan identitas; Lesbian | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Psikologi | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 07 Jun 2017 02:44 | ||||||
Last Modified: | 07 Jun 2017 02:44 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17162 |
Actions (login required)
View Item |