This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fauziah, Nelli (2012) Analisi hukum Islam terhadap pemikiran Husein Muhammad tentang khitan wanita dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan biologis suami istri. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (301kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (340kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (329kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana pemikiran Husein Muhammad tentang khitan wanita? Bagaimana metode istinbif hukum Husein Muhammad tentang khitan wanita? Dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap pemikiran Husein Muhammad tentang khitan wanita dalam kaitannya dengan pemenuhan kebuthan biologis suami istri? Dalam rangka menjawab pertanyaan di atas, penulis mengumpulkan data melalui studi kepustakaan serta didukung dengan teknik wawancara. Selanjutnya data yang terhimpun dianalisis dengan metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang memaparkan dan menggambarkan data yang telah terkumpul dengan menggunakan pola pikir deduktif yaitu dengan mengemukakan teori-teori bersifat umum tentang khitan wanita dalam hukum Islam kemudian digunakan untuk menganalisis pemikiran Husein Muhammad tentang khitan wanita dalam kaitannya dengan pemcnuhan kebutuhan biologis suami istri secara khusus untuk memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Pertama, Husein Muhammad berpendapat bahwa khitan wanita adalah sarna dengan FGM, yakni khitan dilakukan dengan cara mengambil klitoris, sehingga menyebabkan wanita frigid. Husein menilai dasar hukum khitan wanita tidak ada dalam nash baik dari al-Qur'an maupun hadis. Praktik khitan wanita bukan syari'at Islam, melainkan mengadopsi tradisi jahiliyah yang tidak ada unsur maslahah-nya, sehingga hukumnya haram. Kedua, dalam melakukan istinbat hukum, Husein Muhammad menggunakan metode qiyas dan maslahah al-mursalah. Ketiga, Pemikiran Husein Muhammad tentang khitan wanita ditinjau dari hukum Islam adalah tidak tepat. Karena dalam syari'at Islam, sesuai petunjuk Rasulullah, khitan wanita dilakukan dengan cara mengambil selaput kulit yang menutupi klitoris, bukan mengambil klitoris. Sehingga wanita tidak akan kehilangan kenikmatan seksual ketika berhubungan biologis. Dengan terpenuhinya kebutuhan biologis antara suami istri ini maka terciptalah sebuah rumah tangga yang harmonis, sakinah, mawaddah dan rahmah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Islam > Khitan | ||||||
Keywords: | Pemikiran Husein Muhammad; khitan wanita; kebutuhan biologis suami istri | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 09 Jun 2017 08:02 | ||||||
Last Modified: | 08 Dec 2017 11:15 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17202 |
Actions (login required)
View Item |