This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sari, Yusnia (2012) Konflik sosial antara perhutani dengan masyarakat sekitar dalam pemanfaatan sumberdaya hutan di Desa Ngumpul Kecamatan bagor Kabupaten Nganjuk. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (271kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Bab 3.pdf Download (3MB) |
||
Text
Bab 4.pdf Download (259kB) |
||
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (122kB) |
Abstract
Masalah yang hendak dikaji dalam penelitian ini adalah : 1) Faktor - faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Perhutani dengan masyarakat di Desa Ngumpul Kecamatan Bagor kabupaten Nganjuk. 2) Bentuk konflik yang terjadi antara Perhutani dengan masyarakat di Desa Ngumpd Kecaim.tan Bagor kabupaten Nganjuk. 3) Dampak yang ditimbulkan dari adanya konflik yang terjadi antara Perhutani dengan masyarakat Desa Ngumpul Kecamatan Bagor kabupaten Nganjuk tersebut. Penelitian ini menggunakan kcrangka teori Dahrendorf, untuk menganalisa dan menjmvab rumusan maslah yang berkaitan dengan kontlik sosial Perhutani dengan masyarakat di Desa N gumpul Kecamatan Bagor Kabupaten N ganj uk dalam pemanfaatan sumberdaya hutan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, karena kualitatif deskriptif menggambarkan dan menjawab permasalahan yang ada pada rumusan masalah. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. obsevasi. dokumentasi yang berkaitan dengan data yang diperlukan. Dari basil pencl itian ini ditemukan bahwa: 1) Faktor - faktor yang menyebabkan te jadinya konflik antara Perhutani dengan masyarakat di Desa Ngumpul Kecamatan Bagor kabupaten Nganjuk adalah kurang adnnya komunikasi sosial dengan masyarakat, sehingga menyebabkan terjadinya kesalahpahaman Perhutani terhadap masyarakat, peraturan Perhutani yang semakin ketat dari waktu ke waktu, bantuan dari Perhutani yang belum memadai dalam hal memberikan fasilitas bagi para pesanggem yang mengerjakan lahan Perhutani dan menjaga tanaman jati milik Perhutani, kebutuhan ekonomi masyarakat yang belum tercukupi, tingkat SOM (sumberdaya manusia) masyarakat yang rendah. kurang terjalinnya kerja sama antara rnasyarakat dengan pihak Perhutani. 2) Bentuk kontlik yang terjadi antara Perhutani dengan masyarakat di Desa Ngumpul Kecamatan Bagor kabupaten Nganjuk adalah bentuk konflik sosial laten, karena konflik sosial yang terjadi hanya berupa pertentangan keinginan antara individu/ kelompok yang satu dengan individu/ kelompok yang lain. Selama peneliti melakukan pcngamatan. peneliti tidak pernah menemukan adanya bentrok antara masyarakat dengan Perhutani. Sedangkan menurut Buku Pegangan Perhutani, bentuk konfliknya adalah Konflik berupa gangguan keamanan, Konflik tenurial, Konflik akibat kurangnya komunikasi sosial. 3) Dampak yang ditimbulkan dari adanya konflik yang tei:jadi adalah masyarakat sudah tidak mau bekerjasama lagi dengan pihak Perhutani, masyarakat menjadi emosi dan merusak hutan jati milik Perhutani. Hal tersebut membuat Perhutani mengalami kerugian. Sedangkan dampaknya bagi masyarakat adalah masyarakat menjadi kehilangan penghasilan yang bisa mereka dapatkan dari pengelolahan lahan Perhutani dan apabila tidak ada komunikasi yang baik antara masyarakat dengan Perhutani.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Konflik sosial Masyarakat |
||||||
Keywords: | konflik sosial; masyarakat | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 11 Jul 2017 08:26 | ||||||
Last Modified: | 11 Jul 2017 08:26 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17499 |
Actions (login required)
View Item |