This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rohman, M. Alfian Nur (2017) Sejarah perkembangan Masjid al Hidayah Pacet Mojokerto Tahun 1928-2016. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak .pdf Download (361kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi .pdf Download (349kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (548kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (421kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (496kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (452kB) | Preview |
|
Text
Bab 5.pdf Download (349kB) |
||
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (247kB) |
Abstract
Rumusan masalah yang di bahas dalam penelitian ini meliputi, pertama bagaimana keberadaan desa Pacet-Mojokerto? Kedua bagaimana struktur dan fungsi masjid Al-Hidayah? Ketiga bagaimana sejarah dan perkembangan masjid Al-Hidayah? Dalam penelitian kualitatif, penulis menggunakan dua tahapan metode yaitu. Metode etnografi dan etnohistory. Metode etnografi digunakan penulis untuk mengguraikan sumber sejarah secara teratur, yang merupakan kerangka untuk menerangkan prilaku pemilik kebudayaan, dengan tujuan untuk memahami makna kejadian perubahan prilaku sosial dan kebudayaan manusia yang baru saja terjadi dan sedang berlangsung. Sedangkan metode etnohistoriy digunakan untuk mempelajari kebudayaan dan peradaban manusia yang baru saja dan masih di ingat oleh orang lain. Bedasarkan penelitian yang dilakukan terkait sejarah perkembangan masjid Al-Hidayah, disimpulkan bahwa Pertama keberadaan desa Pacet-Mojokerto. Pacet adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Profinsi Jawa Timur, Indonesia, wilayah Pacet berada di kaki lereng gunung welirang dan gunung penanggungan. Mayoritas pendududuk desanya beragama islam. Kedua struktur dan fungsi masjid Al-Hidayah. Struktur masjid dilihat dari aspek Islam dan jawa. Aspek Islamnya meliputi mimbar, mihrab, dan serambi. Sedangkan unsur jawanya meliputi liwan masjid yang berbentuk empat tiang, gapura dan atap tumpang masjid. Fungsi masjid Al-hidayah terbagi dua yaitu ibadah mah,doh dan ibadah sosial. Fungsi ibadah mah,doh yaitu yang ada kaitanya hubungannya dengan Allah, Fungsi ibadah sosial yang ada kaitanya berhubungan dengan masyarakat. Ketiga sejarah dan perkembangan masjid Al-Hidayah, Masjid Al-Hidayah berdiri pada tahun 1928. Masjid ini didirikan oleh seorang tokoh agama yang berasal dari jawa tengah bernama KH. Arief. Perkembangan masjid priode pertama pada tahun 1928 yang di pimpin oleh KH. Arief, priode kedua pada tahun 1951 yang di pimpin oleh KH. Wahab. yang ketiga oleh ketua takmir dan cucu dari KH. Arief yaitu KH. Abdul Jamil pada tahun 1990-2016.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Adab Masjid |
||||||
Keywords: | Perkembangan masjid | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||
Depositing User: | Rohman M Alfian Nur | ||||||
Date Deposited: | 31 Jul 2017 08:49 | ||||||
Last Modified: | 26 Sep 2017 03:57 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17948 |
Actions (login required)
View Item |