This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mahmudah, Mahmudah (2014) PEMIKIRAN JAMAL AL-BANNA TENTANG PEMBAGIAN WARIS ANAK PEREMPUAN DALAM BUKU ”AL-MAR’AH AL-MUSLIMAH BAYNA TAHRIR AL-QUR’AN WA TAQYID AL-FUQAHA’. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (662kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (361kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (189kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (34kB) | Preview |
Abstract
Skripsi yang berjudul Pemikiran Jamal al-Banna tentang Pembagian Waris Anak Perempuan dalam Buku “al-Mar’ah al-Muslimah Bayna Tahrir al-Qur’an wa Taqyid al-Fuqaha’” ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab pertanyaan: 1) bagaimana pandangan Jamal al-Banna tentang pembagian harta waris anak perempuan ? 2) apakah faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran Jamal al-Banna terhadap pembagian waris anak perempuan?
Dalam rangka menjawab pertanyaan di atas, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik telaah dokumen dan selanjutnya data tersebut dianalisis dengan menggunakan teknis content analysis (kajian isi). Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analitis.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa bagian waris anak perempuan lebih sedikit daripada anak laki-laki, dengan perbandingan 1:2. Hal ini merupakan bagian dari nalar fikih antroposentris yang diusung Jamal al-Banna. Adapun faktor yang mempengaruhi pemikirannya adalah penolakannya terhadap berbagai macam bentuk penafsiran. Jamal al-Banna meyakini bahwa akal telah mampu memahami al-Qur’an, tanpa menggunakan metode-metode tafsir yang ada. Karena jika memahami al-Qur’an dengan menggunakan metode tafsir yang sebelumnya telah digagas para mufassir justru akan terjadi monopoli pemahaman, dan pengekangan dalam berfikir dan berpendapat. Jamal al-Banna dianggap sebagai liberalis karena sangat mendewakan akal dalam hal apapun.
Bagian anak perempuan yang lebih kecil dari anak laki-laki agar terdapat keadilan antara keduanya. Karena hak anak laki-laki dipangkas dengan kehadiran anak perempuan yang sebelumnya tidak mendapatkan sepeserpun dari bagian waris, demi terciptanya keadilan maka bagian waris yang diperoleh anak laki-laki lebih besar daripada anak perempuan, yakni 2:1. Selain itu kondisi social dimana Jamal al-Banna tinggal, meskipun banyak gerakan feminis, namun yang dituntut bukanlah persaman dalam mendapatkan bagian waris, melainkan persamaan dalam mengenyam pendidikan.
Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyampaikan saran agar untuk memahami arah pemikiran seseorang hendakya dilakukan secara mendalam, tidak hanya melihat pendapatnya sepotong-sepotong, dan perlunya menerima perbedaan. Karena setiap orang memiliki alasan atas setiap apa yang diucapkan dan dilakukannya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Masruhan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam > Waris | ||||||
Keywords: | Pemikiran Jamal Al-Banna; Pembagian Waris Anak Perempuan | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Yuhyil Ayda------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 14 Apr 2015 09:54 | ||||||
Last Modified: | 14 Apr 2015 09:54 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1799 |
Actions (login required)
View Item |