This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Intafi’ah, Intafi’ah (2000) Suami mafqud sebagai alasan perceraian menurut hukum Islam dan hukum perdata. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (227kB) |
||
Text
Abstrak.pdf Download (119kB) |
||
Text
Daftar Isi.pdf Download (96kB) |
||
|
Text
Bab 1.pdf Download (698kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (658kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (436kB) | Preview |
|
Text
Bab 5.pdf Download (174kB) |
||
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (144kB) |
Abstract
Jika suami mafqud (orang yang hilang, terputus beritanya dan tidak diketahui keberadaannya, apakah dia masih hidup ataukah sudah mati). Maka istri dibenarkan untuk mengajukan perceraian, baik dengan jalan fasakh atau dengan alasan pelanggaran ta’lik talak ini diadakan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan si istri supaya tidak dianiaya suami. Demikian juga dalam hukum perdata, bahwa ketidak hadiran suami (afwezig) juga dapat menjadi penyebab putusnya ikatan perkawinan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1. Bagaimana status hukum mafqud dalam hukum Islam dan hukum perdata. 2. Apakah persamaan dan perbedaan suami mafqud sebagai alasan perceraian menurut hukum Islam dan hukum perdata. 3. Apakah faktor-faktor penyebab terjadinya persamaan dan perbedaan tersebut. Analisa datanya menggunakan analisa kualitatif dengan menggunakan pola berpikir analisa deskriptif dan analisa komparatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; 1. Status hukum mafqud, dalam hukum Islam tetap mendapatkan perlindungan sampai diketahui secara jells mengenai keberadaannya, demikian pula hukum perdata seandainya mafqud tersebut masih hidup dan telah pulang kembali sebelum ditetapkan kematiannya oleh hakim, maka masih bisa mempertahan perkawinannya. 2. Persamaannya antara hukum Islam dan hukum perdata sama-sama membolehkan suami mafqud sebagai alasan untuk mengajukan perceraian, namun keduanya berbeda dalam menentukan batas minimal mafqudnya suami untuk mengajukan cerai.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Cerai Gugat Hukum Islam Hukum > Hukum Perdata |
||||||
Keywords: | suami mafqud; alasan perceraian; hukum Islam; hukum perdata | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2017 02:40 | ||||||
Last Modified: | 02 Aug 2017 02:40 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18035 |
Actions (login required)
View Item |