This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hanim, Irma Rosikhotul Fikria (2017) Kontrasepsi menurut hadis Nabi saw: penyelesaian hadis mukhtalif tentang 'azl dalam Musnad Ahmad no. indeks 14346 dengan no. indek 27447. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (516kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (633kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (874kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (762kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (224kB) | Preview |
Abstract
Mayoritas umat Islam di Indonesia menggunakan kontrasepsi. Namun, penggunaan alat kontrasepsi masih mendapat tanggapan pro dan kontra dalam Islam. Hal ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pemahaman para ulama terhadap hadis yang membahas tentang ‘azl, yakni hadis yang memperbolehkan ‘azl dan hadis yang menolaknya. Al-Quran pun tidak memuat pernyataan yang pasti dalam menyetujui atau menentang kontrasepsi. Oleh karenanya, penulis melakukan penelitian untuk menjawab permasalahan mengenai kualitas dan ke-hujjah-an hadis tentang ‘azl dalam kitab Musnad Ahmad yakni antara hadis yang membolehkan ‘azl dan hadis yang menolaknya. Penelitian ini juga membahas tentang pemaknaan dan penyelesaian kedua hadis tersebut dengan ilmu Mukhtalif al-Hadith serta implikasi dari hadis ‘azl terhadap kontrasepsi saat ini. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode penyajian secara deskriptif dan analitis. Penelitian ini menggunakan kitab Musnad Ahmad dan dibantu dengan kitab standar lainnya, kemudian dianalisa dengan menggunakan metode takhrij dan menerapkan kajian keilmuan Ma‘ani al-Hadith serta Mukhtalif al-Hadith dalam memecahkan kedua hadis tersebut. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu kualitas hadis tentang dibolehkan ‘azl dan penolakan ‘azl adalah sahih li dhatihi dan termasuk kategori maqbul ma‘mulun bih. Setelah mengkaji kedua hadis tersebut dengan keilmuan Mukhtalif al-Hadith, dapat diketahui metode yang tepat adalah al-jam‘u wa al-tawfiq. Berdasarkan hasil kompromi kedua hadis tersebut, dokter muslim membenarkan kontrasepsi dengan dasar-dasar medis tertentu. Sehingga ilmu Biomedis yang terus berkembang sampai saat ini, telah berhasil merancang metode kontrasepsi baru dan banyak riset yang dilakukan untuk menyempurnakan cara-cara kontrasepsi yag sudah ada.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Keluarga > Keluarga Berencana Hadis |
||||||
Keywords: | 'Azl; kontrasepsi; Musnad Ahmad | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Hanim Irma Rosikhotul Fikria | ||||||
Date Deposited: | 07 Aug 2017 04:02 | ||||||
Last Modified: | 07 Aug 2017 04:04 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18114 |
Actions (login required)
View Item |