This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Robihah, Ziyadatur (2017) Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli telur puyuh : studi kasus di desa Gedangan Sidayu Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (781kB) |
||
|
Text
Abstrak.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (227kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (377kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (615kB) | Preview |
|
Text
Bab 3.pdf Download (156kB) |
||
Text
Bab 4.pdf Download (148kB) |
||
Text
Bab 5.pdf Download (71kB) |
||
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (184kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana praktik jual beli telur puyuh di Desa Gedangan Sidayu Gresik dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli telur puyuh di Desa Gedangan Sidayu Gresik. Skripsi ini merupakan hasil penelitiam lapangan (field research) di desa Gedangan Sidayu Gresik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data yang dikumpulkan disusun dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni mendekskripskan data-data mengenai praktek jual beli telur puyuh, kemudian dianalisis dengan pola pikir induktif yang mana berpijak pada fakta-fakta yang ada di lapangan, yaitu menganalisis menggunakan teori jual beli hukum Islam, sehingga pada akhirnya didapatkan suatu kesimpulan. Di dalam praktek jual beli telur puyuh di desa Gedangan Sidayu Gresik bahwasanya tengkulak berbuat curang terhadap peternak dengan berbohong mengenai kenaikan harga di pasar. Ketika harga telur puyuh mengalami kenaikan, tengkulak hanya membayar setengahnya saja, dan membayar sisanya saat penyerahan telur berikutnya. Pada hari berikutnya tengkulak tidak melunasi sisa pembayaran dan malah membayar telur setengah lagi dan hal ini berkelanjutan sampai harga turun. Pada saat harga turun tengkulak melunasi semua sisa pembayarannya kepada peternak akan tetapi sangat disayangkan tengkulak membayar sisa pembayaran telur dengan menyamakan harga saat turun. Padahal seharusnya membayar sesuai dengan harga saat naik. Sehingga jual beli yang demikian ini terdapat unsur ghara>r sehingga jual belinya menjadi batal. Sejalan dengan uraian di atas, sebaiknya peternak bersikap lebih tegas agar hal yang demikian tidak terulang lagi. Dan tengkulak haruslah melaksanakan jual beli sesuai dengan kesepakatan, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Jual Beli |
||||||
Keywords: | Hukum Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Robihah Ziyadatur | ||||||
Date Deposited: | 04 Aug 2017 03:28 | ||||||
Last Modified: | 04 Aug 2017 03:28 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18273 |
Actions (login required)
View Item |