This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Laras, Dita Ayu Prastika (2017) Analisis hukum islam terhadap pelaksanaan tajdid al-nikah di KUA Kecamatan Nganjuk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (23MB) | Preview |
|
Text
Abstrak.pdf Download (127kB) |
||
Text
Daftar Isi.pdf Download (237kB) |
||
|
Text
Bab 1.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (587kB) | Preview |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (600kB) |
Abstract
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data penelitian diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi kepada para pihak yang bersangkutan, tokoh masyarakat, dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pola pikir deduktif yaitu Metode deduktif digunakan dalam sebuah penelitian disaat penelitian berangkat dari sebuah teori yang kemudian dibuktikan dengan pencarian fakta. Metode penelitian ini menggambarkan hasil penelitian yang diawali dengan mengemukakan kenyataan yang bersifat umum dari hasil penelitian tentang adanya fakta tajdid al nikah di KUA Kecamatan Nganjuk, kemudian dicocokkan dengan teori atau dalil yang bersifat khusus tentang tajdid- al nikah yang ada dalam hukum Islam.Pelaksanaan tajdid- al nikah di KUA Kecamatan Nganjuk adalah pasangan yang akan melakukan tajdid- al nikah mendatangi rumah Moden, mengakui perkawinan yang tidak dicatatkan pada KUA (perkawinan dibawah tangan) tersebut. Karena tidak mau melaksanakan isbat, maka diantarkanlah ke KUA Kecamatan Nganjuk, dengan mempersiapkan syarat dan rukun pernikahan, kemudian dilakasanakan tajdid- al nikah. Pelaksanaan tajdid- al nikah di KUA Kecamatan Nganjuk ini tidak menyalahi aturan yang ada dalam hukum Islam. Karena tidak bertentangan dengan konsep pernikahan menurut syara’.Hasil dari penelitian ini mengambil kesimpulan bahwasesuai dengan pendapat Imam Syafi’i mengulangi akad nikah atau akad lainnya tidak mengakibatkan fasakh akad pertama, karena akad yang kedua hanyalah akad nikah yang hanya dalam bentuknya saja dan hal tersebut bukan berarti merusak akad yang pertama. Maka pelaksanaan tajdid- al nikah ini adalah boleh (mubah).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Nikah | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Laras Dita Ayu Prastika | ||||||
Date Deposited: | 07 Aug 2017 04:36 | ||||||
Last Modified: | 07 Aug 2017 04:36 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18341 |
Actions (login required)
View Item |