This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Afrida, Nur (2017) Tinjauan hukum Islam terhadap penyimpangan pembiayaan musharakah di bait al-mal wa at-tamwil (BMT) An-Nur Rewwin Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (419kB) | Preview |
|
Text
Bab 1.pdf Download (441kB) |
||
|
Text
Bab 2.pdf Download (518kB) | Preview |
|
Text
Bab 3.pdf Download (327kB) |
||
Text
Bab 4.pdf Download (573kB) |
||
Text
Bab 5.pdf Download (229kB) |
||
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (239kB) |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang berjudul “Tinjauan hukum Islam terhadap penyimpangan pembiayaan musharakah di BMT An-Nur Rewwin Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo” yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan 1) Bagaimana praktik penyimpangan pembiayaan musharakah di BMT An-Nur Rewwin Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo? dan 2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penyimpangan pembiayaan musharakah di BMT An-Nur Rewwin Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo?. Data penelitian kualitatif ini dihimpun melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data tersebut terkumpul, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pola pikir induktif, yaitu mendeskripsikan gambaran umum mengenai penyimpangan pembiayaan musharakah di BMT An-Nur Rewwin Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo terlebih dahulu, kemudian dianalisis dengan konsep musharakah dalam fatwa DSN-MUI nomor 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musharakah yang Diperuntukkan untuk Usaha. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama, dalam praktik pengajuan pembiayaan musharakah di BMT An-Nur Rewwin Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, nasabah mendaftar di bagian administrasi dan mengisi formulir pendaftaran dengan peruntukkan untuk suatu usaha, kemudian dapat dicairkan setelah disetujui oleh direktur. Akan tetapi, dalam kenyataannya terdapat penyalahgunaan yang dilakukan oleh nasabah, yaitu pinjaman yang seharusnya untuk usaha tersebut digunakan untuk kebutuhan konsumtif. Kedua, penyimpangan pembiayaan musharakah di BMT An-Nur Rewwin Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo dalam awal akadnya sah, karena memenuhi syarat dan rukun yang terdapat dalam Fatwa DSN-MUI nomor 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musharakah yang Diperuntukkan untuk Usaha. Akan tetapi, batal ketika salah satu pihak menyalahgunakan peruntukkan dana pinjaman, di mana dana yang seharusnya untuk usaha digunakan untuk kebutuhan konsumtif.Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis kemukakan saran sebagai berikut: pertama, bagi pihak BMT An-Nur Rewwin, hendaknya lebih selektif dan berhati-hati dalam memberikan pinjaman terhadap nasabah, serta turut andil dalam melakukan pengawasan dan melihat langsung usaha yang dijalankan bersama. Kedua, bagi nasabah, hendaknya lebih amanah dalam penggunaan pinjaman dana untuk usaha, dalam arti tidak menyalahgunakan pinjaman dana tersebut untuk kepentingannya sendiri atau konsumtif.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam > Musyarakah | ||||||
Keywords: | Musyarakah; pembiayaan; penyimpangan | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Afrida Nur | ||||||
Date Deposited: | 09 Aug 2017 02:05 | ||||||
Last Modified: | 09 Aug 2017 02:05 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18769 |
Actions (login required)
View Item |