This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rifa'i, Husin (2017) Tinjauan hukum Islam terhadap putusan pengadilan Agama Surabaya no. 0792/Pdt.G/2014/PA.Sby tentang penolakan pengingkaran anak. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (240kB) | Preview |
|
Text
Abstrak.pdf Download (136kB) |
||
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (244kB) | Preview |
|
Text
Bab 1.pdf Download (2MB) |
||
|
Text
Bab 2.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) |
||
|
Text
Bab 4.pdf Download (959kB) | Preview |
|
Text
Bab 5.pdf Download (254kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (368kB) | Preview |
Abstract
Data penelitian ini didapatkan dariputusan Pengadilan Agama Surabaya no. 0792/Pdt.G/PA.Sby dan wawancara kepada seorang yang mengetahui dan memiliki informasi pokok, yaitu hakim yang menyidangkan perkara dan panitera yang ikut persidangan dan putusan yang ditetapkan oleh pengadilan. Selanjutnya dilakukan analisis dengan teori hukum islam. Sehingga dapat ditarik kesimpulan penolakan pengingkaran anak yang diputuskan Pengadilan Agama sudah benar apa salah menurut aspek ketentuan hukum islam yang berlaku dan hal ini dianalisi menggunakan teknik deskriptif analisis.Hasil penelitian menyimpulkan bahwapertimbangan hukum hakim dalam gugatan penolakan pengingkaran anak yang terjadi di Pengadilan Agama Surabaya dikarenakan hakim menitik beratkan pada bukti adanya akta kelahiran dan catatan sipil yang merupakan akta otentik dengan dinilai pembuktian yang sempurna (Volledig Bewisjkracht) dan mengikat (Bindende Bewisjkracht) dan Tes DNA tidak bisa dilakukan maka dengan yakin hakim menyatakan ketiga anak itu adalah anak yang sah dan saksi-saksi dan alat bukti yang diajukan penggugat tidak menyebutkan terjadinya perselingkuhan selama usia perkawinan penggugat dan tergugat dan tinjauan Hukum Islam menyatakan pengingkaran anak akan berakibat buruk pada sianak dan batu sandungan buat sianak yang menjadikan statusnya anak zina serta nasabnya hanya ikut sama ibunya tidak tersambung pada bapaknya.Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka penolakan pengingkaran anak ini agar tidak berkelanjutan maka menyarankan legislatoruntuk memasukan unsur Tes DNA didalam klausul hukum positif terutama perihal masalah yang berhubungan nasab agar bisa membuktikan garis keturunanseorang di kemajuan zaman yang serba modern secara efisien dan adanya penegasan dalam undang-undang agar tidak mudah dalam pengingkaran anak sebab bisa menjadi nasib buruk buat sianak.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Anak | ||||||
Keywords: | Hukum Islam; pengadilan Agama | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Rifa'i Husin | ||||||
Date Deposited: | 10 Aug 2017 03:38 | ||||||
Last Modified: | 10 Aug 2017 03:38 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18982 |
Actions (login required)
View Item |