This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Aisyah, Siti (2017) Berjalan di depan orang salat: kajian mukhtalif al hadith dalam Sunan Abi Dawud no indeks 697 dan no indeks 715. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (449kB) | Preview |
|
Text
Abstrak.pdf Download (304kB) |
||
Text
Daftar Isi.pdf Download (313kB) |
||
Text
Bab 1.pdf Download (597kB) |
||
|
Text
Bab 2.pdf Download (681kB) | Preview |
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) |
||
|
Text
Bab 4.pdf Download (757kB) | Preview |
|
Text
Bab 5.pdf Download (308kB) |
||
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (526kB) |
Abstract
Fenomena masyarakat saat ini, ada sebagian orang dengan santainya berjalan melewati orang yang sedang melaksanakan salat tanpa ada rasa canggung. Ada dua hadis yang kontradiktif yang mana pada hadis yang pertama menunjukkan larangan keras berjalan di depan orang salat. Sedangkan hadis yang kedua menunjukkan kebolehan. Rumusan masalah dalam penelitian ini: bagaimana kualitas dan keh}ujjahan dalam Sunan Abi Dawud no. Indeks 697 dan 715, penyelesaian hadis mukhtalif, dan implikasi dari hadis tersebut. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan kualitas dan kehujjahan hadits dalam Sunan Abi Dawud no. Indeks 697 dan 715, menemukan cara penyelesaian hadis mukhtalif, dan mengetahui implikasi dari hadis tersebut. Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan menggunakan metode penyajian secara deskriptif dan analitis. Maka pengumpulan data diperoleh dengan meneliti kitab Sunan Abi Dawud dan dibantu dengan kitab standar lainnya, dianalisa dengan menggunakan metode takhrij dan menerapkan kajian keilmuan mukhtalif al hadith dalam memecahkan kedua hadis tersebut. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu kualitas hadis tentang berjalan di depan orang salat dalam Sunan Abi Dawud no. Indeks 697 dan 715 adalah sahih li dhatihi dan termasuk kategori maqbul ma‘mulun bih. Setelah mengkaji kedua hadis tersebut dengan keilmuan mukhtalif al hadith, dapat diketahui metode yang tepat adalah al jam‘u, mengkompromikan dan mengamalkan kedua hadis sesuai dengan seginya masing-masing. Larangan berjalan di depan orang salat merupakan dalil umum yang kemudian di takhsis oleh kebolehan berjalan di depan orang makmum jika ada keperluan mendesak. Sedangkan implikasinya adanya larangan berjalan di depan orang salat karena mengganggu atau mengurangi kekhusyuan orang yang salat. Manfaat dari salat khusyuk membuat otak bersinar karena mendapatkan nurullah dan membantu meningkatkan fungsi otak untuk mengontrol diri agar tidak melakukan yang bertentangan dengan norma agama.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Salat Hadis |
||||||
Keywords: | Berjalan; kontradiktif; mukhtalif al hadith; salat; Sunan Abi Dawud | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Aisyah Siti | ||||||
Date Deposited: | 14 Aug 2017 02:56 | ||||||
Last Modified: | 14 Aug 2017 02:56 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/19172 |
Actions (login required)
View Item |