This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Saputri, Nur Rahmah (2014) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ADAT BEMALING SUKU REJANG DI KABUPATEN REJANG LEBONG BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (43kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (20kB) | Preview |
Abstract
Skripsi dengan judul “Analisis Hukum Islam Terhadap Adat Bemaling Suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong” merupakan penelitian yang dilakukan di Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: 1. Bagaimana Ketentuan adat bemaling dengan wanita yang sudah bertunangan dalam suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong ? 2. Bagaimana analisis hukum Islam terhadap ketentuan adat bemaling dengan wanita yang sudah bertunangan dalam suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong ?
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan teknikstudi dokumen dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Jenis wawancara yang diterapkan adalah wawancara terstuktur yang hanya memuat pertanyaan-pertanyaan pokok permasalahan yang ditanyakan pada tokoh masyarakat, masyarakat yang melakukan adat bemaling suku Rejang, serta tokoh agama di Kabupaten Rejang Lebong. Data yang terkumpul lalu dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pola pikir induktif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, adat bemaling telah dilakukan oleh masyarakat Rejang secara turun temurun dan masih dipraktekan hingga sekarang. Adat bemaling yaitu melarikan perempuan kerumah laki-laki yang ingin menikahinya. Adat pra perkawinan ini dilakukan apabila orang tua atau keluarga perempuan tidak merestui pernikahan yang dilakukan anaknya dengan laki-laki pilihannya sendiri. Bemaling bisa dilakukan terhadap wanita yang sedang dalam pinangan laki-laki lain.
Terdapat ketentuan dalam adat bemaling yang kurang selaras dengan ketentuan peminangan dalam hukum Islam, seperti bemaling terhadap wanita yang sudah bertunangan namun pernikahan yang mereka lakukan adalah pernikahan yang sesuai dengan ketentuan dalam hukum Islam, yaitu dengan mengucapkan ijab kabul, serta menghadirkan wali dan saksi-saksi.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka selayaknya bagi masyarakat suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong untuk melakukan peminangan dengan memilah antara ketentuan yang sesuai dan ketentuan yang bersebrangan dengan hukum Islam. Keterlibatan para tokoh agama sangat berperan dalam menjelaskan ketentuan peminangan dalam hukum Islam terhadap masyarakat suku Rejang di kabupaten tersebut.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Kemal Riza | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam > Perkawinan | ||||||
Keywords: | Adat Bemaling Suku Rejang | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Yuhyil Ayda------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 16 Apr 2015 09:52 | ||||||
Last Modified: | 16 Apr 2015 09:52 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1925 |
Actions (login required)
View Item |