This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ningsih, Luluk Pitriani (2017) Tradisi penggunaan garam dalam bacaan Yasin di desa Garon Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (622kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (357kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (398kB) | Preview |
|
Text
Bab 3.pdf Download (551kB) |
||
|
Text
Bab 4.pdf Download (313kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (368kB) | Preview |
Abstract
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata secara lisan maupun tertulis tentang orang-orang dan perilaku yang diamati. Serta menggunakan pendekatan Strukturalisme dalam menafsirkan, menginterpretasikan makna yang terkandung dalam sebuah simbol atau kata. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan selama proses penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian, diperoleh data bahwa mayoritas masyarakat masih melakukan tradisi penggunaan garam dan percaya akan mitos dan resiko-resiko yang menimpa apabila tidak melakukan tradisi(adat/kebiasaan) diantaranya di ganggu hal-hal ghaib, dan di jadikan sebagai penangkal dari kejahatan, juga di percaya sebagai pengobatan. Menurut sesepuh desa setempat, tradisi penggunaan garam tersebut merupakan warisan dari nenek moyang yang patutnya dijaga dan dilaksanakan (manut). Seperti yang dikatakan oleh Claude Levi Strauss bahwa setiap simbol tradisi pasti mempunyai makna yang tersembunyi, Oleh sebab itu perlu adanya metode atau cara untuk mengidentifikasi dan menafsirkannya. Menurut Claude Levi Strauss, struktur dibedakan menjadi dua yaitu Struktur dalam dan struktur luar. Struktur dalam meliputi seperti batin yang mana manusia akan merasa bersalah dan takut jika tidak melakukan tradisi tersebut. Struktur luar misalnya saja mitos, system kekerabatan, dan sebagainya. dari sinilah kemudian diterapkan atau diimplementasikan ke dalam tradisi penggunaan garam dalam bacaan yasin, tepatnya di Desa Garon Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun dengan menggunakan strukturalisme Claude Levi Strauss yang dalam pemikirannya mempunyai hubungan yang erat akan mitos-motos yang terjadi dalam tradisi tersebut. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka sebaiknya masyarakat desa Garon khususnya dianjurkan tidak mempercayai keyakinan yang belum jelas asal-usulnya, dan hendaknya bertawakal saja kepada Allah SWT karena tidak ada suatu keburukan kecuali Allah SWT yang mendatangkannya.
Kata Kunci : Tradisi Penggunaan Garam, dan Strukturalisme
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Al Qur'an Adat |
||||||
Keywords: | tradisi penggunaan garam; strukturalisme Claude Levi Strauss | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Ningsih Luluk Pitriani | ||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2017 04:41 | ||||||
Last Modified: | 16 Aug 2017 04:41 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/19607 |
Actions (login required)
View Item |