This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hayatin, Maisaroh (2012) Transformasi nilai Islam moderat: studi kasus di pondok pesantren al-Islam Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (461kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (126kB) | Preview |
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) |
||
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) |
||
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) |
||
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Bab 5.pdf Download (171kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (116kB) | Preview |
Abstract
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1). Bagaimana perkembangan Pondok Pesantren Al-Islam di desa Tenggulun kecamatan Solokuro kabupaten Lamongan; 2). Bagaimana pimpinan Pondok Pesantren Al-Islam mentransformasikan nilai-nilai Islam moderat pada santri; dan 3). Bagaimana capaian dari usaha untuk mentransformasikan nilai-nilai Islam mederat di Pondok Pesantren Al-Islam. Adapun tujuan dari rumusan masalah tersebut adalah: 1). Mendiskripsikan perkembangan Pondok Pesantren Al-Islam di desa Tenggulun kecamatan Solokuro kabupaten Lamongan; 2). Mendiskripsikan usaha pimpinan Pondok Pesantren Al Islam dalam mentransformasikan nilai-nilai Islam moderat pada santri; 3). Mendiskripsikan capaian dari usaha untuk mentransformasikan nilai-nilai Islam moderat di Pondok Pesantren Al-Islam. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, metode yang digunakan peneliti adalah kualitatif deskriptif analitis. Di mana peneliti mencoba menjelaskan hasil dari pada penelitian tersebut sebatas gambaran bagaimana sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Islam, Bagaimana pimpinan Pondok Pesantren Al-Islam mentransformasikan nilai-nilai Islam moderat pada santrinya, dan Bagaimana capaian dari usaha untuk mentransformasikan nilai-nilai Islam mederat di Pondok Pesantren Al-Islam serta mengalisis data yang di peroleh dengan menggunakan metode sejarah yang meliputi: Heuristik, kritik historis (intern dan ekstem), interprestasi, dan historiografi. Setelah dicermati dan dianalis maka disimpulkan: 1). Fasilitas yang pada awal berdirinya Pondok Pesantren Al-Islam hanya berupa bangunan Masjid Baitul Muttaqin, kemudian dikembangkan dengan dibangunnya bangunan asrama guru, pengurus dan santri, gedung sekolah, laboratorium, lapangan olahraga beserta peralatannya, perpustakaan serta lainnya. Sampai saat ini, sarana prasarana tersebut telah mencapai perlengkapan untuk proses belajar mengajar yang cukup memadai. Dalam keilmuannyapun sudah mulai mengadopsi metode yang dikembangkan oleh ilmu-ilmu sosial. Para santri tidak ketinggalan terhadap ilmu pengetahuan umum; 2). mentransformasikan nilai-nilai Islam moderat dengan mengelola ponpesnya mempunyai pola kepemimpinan karismatik demokratis. Dan dalam transformasinya menggunakan cara bandongan, sorogan, dan diskusi; 3). Mereka yang telah masuk dalam lembaga atau institusi telah mampu berperilaku baik dan mewarnai sikap yang baik sesuai dengan tuntunan al-Quran, Rasulullah dan ulama salaf.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Akhlak Islam > Islam, Pembaharuan Pesantren |
||||||
Keywords: | transformasi nilai; Islam moderat; pesantren | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 04 Sep 2017 07:11 | ||||||
Last Modified: | 04 Sep 2017 07:11 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20009 |
Actions (login required)
View Item |