This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sya’ie, Akhmad Najibul Khairi (2016) The roots of the disharmonious relationship between ethnic Chinese and (Indigenous) Indonesian people. Al-Manar, Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam, IX (2). pp. 356-382. ISSN 2086-5112
|
Text
The roots of the disharmonious relationship.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Dalam sejarah Indonesia, hubungan etnis China (Tionghoa) dan orang-orang pribumi lebih kental diwarni suasana yang kurang harmonis daripada hubungan yang hangat nan rukun. Hal-hal sepele yang timbul akibat dari kesalahpahaman antara etnis China dan pribumi sering sekali menimbulkan kerusuhan massa yang meluas. Dalam hal ini, etnis China selalu menjadi sasaran amuk massa. Ketidakharmonisan ini sejatinya “didesain” oleh kebijakan-kebijakan pemerintahan sejak zaman penjajahan hingga Orde Baru. Kebijakan-kebijakan diskriminatif terhadap etnis China menyebabkan mereka terisolasi dalam lingkup yang ekskulif, sehingga tidak membaur dengan masyarakat lainnya. Artikel ini membahas akar pokok permasalahan yang menyebabkan etnis China dan pribumi nampak tidak harmonis.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Article | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Ideologi Politik | ||||||
Keywords: | Sejarah Indonesia; etnis China; orang pribumi | ||||||
Divisions: | Karya Ilmiah > Artikel Jurnal | ||||||
Depositing User: | Khairi Akhmad Najibul | ||||||
Date Deposited: | 19 Sep 2017 07:32 | ||||||
Last Modified: | 19 Sep 2017 07:32 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20246 |
Actions (login required)
View Item |