This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Romziana, Luthviyah (2012) تفسير اءلى الاءمر عند الطبا طبائى في كتاب الميزان. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (628kB) |
||
Text
Abstrak.pdf Download (115kB) |
||
Text
Daftar Isi.pdf Download (82kB) |
||
|
Text
Bab 1.pdf Download (464kB) | Preview |
|
Text
Bab 2.pdf Download (288kB) |
||
|
Text
Bab 3.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (222kB) | Preview |
Abstract
Al-Quran pada masa mutaakhirin tidak hanya mengandalkan tafsir bi al- ma’tsur akan tetapi mereka mengembangkan tafsir bi al-dirayah dengan segala implikasinya. Hal ini dikarenakan para mufassir memiliki keberagaman dalam mengambil dalil dari sebuah ayat dalam al-Qur’an dan keberagaman dalam menafsiri ayat-ayat al-Quran baik dari segi bentuk penafiran, metode penafsiran, corak penafsiran serta kecendrungan madzhab. Fakta ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian, salah satunya tentang ayat ulil amri dalam surat an-Nisa’ 59 dan 83. Para mufassir berbeda-beda dalam menafsirkan ayat tersebut Oleh karena itu, penulis mengambil satu tokoh mufassir yaitu Mohammad Husein Thabathaba’i pengarang tafsir al-mizan yang memiliki kecendrungan madzhab yaitu dari madzhab ’ syi’ah. Thabathaba’i sangat ekstrim terhadap penafsiran ayat tentang ulil amri dan imamah sehingga pemimpin menurutnya harus berasal dari kalangan syiah (ahlul bait). Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode penyajian secara deskriptif dan analitis. Sesuai dengan data tujuan tersebut, data primer yang digunakan berasal dari karya Mohammad Husein Thabathab’i, tafsir al-mizan, sedangkan data sekunder berasal dari buku-buku yang ditulis orang lain tentang hal-hal yang relevan dengan penelitian ini. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode content analysis. Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa ulil amri menurut Thabathaba’i adalah satu kesatuan orang-orang yang ma’shum, yang seluruh ucapan mereka wajib ditaati sebagaimana taat kepada Rosul SAW. Menurut ahli syi’ah bahwasannya orang yang ma’shum adalah para imam ahlul bait.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an | ||||||
Keywords: | Mohammad Husein Thabathaba’i; tafsir al-mizan | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 20 Oct 2017 07:12 | ||||||
Last Modified: | 20 Oct 2017 07:12 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20725 |
Actions (login required)
View Item |