This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Arifin, Muhammad (2014) Studi komperatif tentang penafsiran surat an-Nisa' ayat 17-18 menurut al-Zamakhshari dan al-Alusi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (737kB) | Preview |
|
Text
Abstrak.pdf Download (281kB) |
||
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (318kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (426kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (460kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (381kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (466kB) | Preview |
|
Text
Bab 5.pdf Download (278kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (295kB) | Preview |
Abstract
Taubat merupakan hal yang wajib dilaksanakan dari setiap dosa-dosa. Maka jika maksiat (dosa) itu hanya anatara ia dengan Allah, tidak ada hubungan dengan manusia. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana penafsiran al-Zamakhsari dan al-alusi mengenai taubah dalam surat al-Nisa’ ayat 17-18. 2) bagaimana persamaan dan perbedaan al-Zamakhsari dan al-Alusi dalam menafsirkan surat al-Nisa’ ayat 17-18. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan data penafsiran dua mufassir yang berbeda pendapat mengenai kandungan ayat 17-18 surat al-Nisa’, selain kedua mufassir tersebut ada juga mufassir lain yang mendukung perbedaan di antara keduanya, namun itu hanya secara global. Dalam pennelitian ini juga akan dipaparkan beberapa syarat diterima taubat seorang hamba. Dalam menjawab permasalahan-permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan berdasrkan kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode penyajian secara komperatif (muqarin). Sesui dengan tujuan tersebut, data primer yang digunakan berasal dari penjelasan dua mufassir yang kemudian dilakukan perbandingan, serta data sekunder yang berasal dari buku-buku lain yang relevan dengan penelitian ini. Sementara analisis dilakukan dengan menggunakan metode content analisis. Penelitian ini dilakukan karena adanya perbedaan pendapat antara al-Zamakhsari dan al-Alusi mengenai syarat diterimahnya taubat. Dalam kedua mufassir tersebut masing-masing memiliki alasan tersendiri ketika umat islamm menjalani berbagai syarat yang ditentukan agar taubatnya diterimah oleh allah. Selain perbedaan pendapat kedua mufassir tersebut, terdapat pula penafsiran yang menarik untuk dibahas dalam penelitian ini, yaitu kecenderungan menimbulkan polemic yang cukup serius. Dari penelitian ini adalah pendapat al-zamakhsari dan al-Alusi terdapat sedikit kesamaaan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an Tafsir |
||||||
Keywords: | Penafsiran surat an-Nisa' ayat 17-18 | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | S.Th.I Muhammad Arifin | ||||||
Date Deposited: | 24 Oct 2017 08:31 | ||||||
Last Modified: | 24 Oct 2017 08:31 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20736 |
Actions (login required)
View Item |