This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Siswono, Siswono (2010) Kualitas hadits tentang anjuran berbekam/hijamah dalam Sunan Abu Dawud no. indeks 7852. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (422kB) |
||
Text
Abstrak.pdf Download (115kB) |
||
Text
Daftar Isi.pdf Download (143kB) |
||
|
Text
Bab 1.pdf Download (709kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (473kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (876kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (184kB) | Preview |
Abstract
Berbagai fenomena dalam masyarakat menuntut adanya penyelesaian. Salah satu fenomena yang terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah menghidupkan sunnah Nabi SAW khususnya dalam masalah pengobatan. Sebagaimana ditemukan di masyarakat sekarang ini, banyak peyakit-penyakit dianggap tidak ada obatnya, padahal tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan apabila berusaha mencari obatnya. Setiap tubuh manusia pasti mempunyai darah kotor yang menggumpal di dalam tubuhnya, sehingga hal itu yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gatal-gatal pada kulit dan penyakit yang lain dan hal semacam ini perlu ada solusi pengobatan untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam penelitian ini ada tawaran solusi pengobatan yang pemah dilakukan oleh Rasulullah SAW pada waktu itu, yaitu Berbekam/Hijamah. Berbekam adalah pengambilan darah kotor pada tubuh manusia melalui sebuah alat, bisa melalui sayatan atau kop (sedot). Penelitian pada hadits Sunan Abu Dciwud No. Indeks 3857 diharapkan dapat memberikan satu pemahaman yang dapat dijadikan sebagai rujukan dalam menjawab fenomena ini. Penelitian ini mengarah kepada kualitas, kehujjahan, dan pemaknaan hadits. Dalam pengumpulan data digunakan metode library research (kepustakaan) dan dalam mengkaji data digunakan metode takhrij, 'itibar, kritik sanad maupun matan dan teori pemaknaan. Penelitian hadits tentang anjuran berbekam/hijamah ini menghasilkan bahwa hadits tersebut berkualitas shahih li dzatihi ma'mul bih. Hal itu disebabkan karena dari periwayat yang pertama sampai terakhir semuanya tsiqqah, sanadnya muttashil dan tidak ditemukan adanya syudzuz dan Illat. Juga disamping itu matan hadits tersebut tidak bertentangan dengan tolak ukur yang dijadikan sebagai barometer penilaian ke-shahlh-an matan. Sehingga hadits ini dapat dijadikan sebagai hujjah dan dapat diamalkan. Sedangkan pemaknaan hadits ini pada dasamya menjelaskan tentang anjuran dari Rasulullah untuk berbekam sebagai obat untuk mengambil darah kotor dalam diri manusia yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit. Rasulullah juga mengatur kapan berbekam itu dilakukan untuk menjaga tubuh agar tetap selalu sehat diantaranya pada hari ke 17, 19 dan 21 dan pada waktu melaksanakan ihram. Kajian terhadap hadits tentang anjuran berbekam/hijamah dalam skripsi ini tentunya masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang perlu untuk disempumakan, untuk itu saran penulis diharapkan kajian ini dapat dilanjutkan dengan lebih teliti dan mendalam. sehingga kajian ini akan menjadi kontribusi bagi masyarakat secara umum dan khususnya umat islam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hadis Tafsir Indeks |
||||||
Keywords: | Hadits; berbekam/hijamah; Sunan Abu Dawud; no. indeks 7852 | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 01 Nov 2017 09:04 | ||||||
Last Modified: | 01 Nov 2017 09:04 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20930 |
Actions (login required)
View Item |