This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hariri, Nashrullah (2010) Peningkatan gairah seksual melalui wudlu: telaah atas hadits dalam kitab al-Mustadrak ‘Ala al-Shahihain nomor indeks 542. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (436kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (714kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (993kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Bab 5.pdf Download (125kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (521kB) | Preview |
Abstract
Berbagai fenomena dalam masyarakat menuntut adanya penyelesaian. Salah satu fenomena yang terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah tidak puasnya kaum hawa dalam mendapatkan kepuasan seksual dari sang suami, disebabkan mudah dan cepatnya ejakulasi dini atau orgasmenya sang suami. Sedangkan sang istri belum mendapatkannya. Ironisnya, gairah seksual sang suami agar bisa meningkat terlalu lama. Sehingga keinginan suami untuk memuaskan sang istri sudah terlaksana. Hal semacam ini oleh sebagian orang mungkin sudali dianggap sesuatu yang biasa, sehingga mereka merasa problem tersebut tidak membawa dampak yang negatif. Namun, problem semacam ini pada kenyataannya bisa mengakibatkan dampak negatif seperti memicu adanya percekcokan dalam keluarga. Sehingga bisa menimbulkan perceraian. Oleh karena itu, fenomena semacam ini seharusnya dicarikan solusi sebagai penyelesainnya. Penelitian hadTts yang terdapat dalam kitab al-Mustadrak ‘aid al-ShahThain nomor indeks 542 diharapkan dapat memberikan satu pemahaman yang dapat dijadikan sebagai rujukan dalam menjawab fenomena ini. Penelitian ini mengarah kepada kualitas dan pemaknaan hadits. Dalam pengumpulan data digunakan metode library research (kepustakaan) dan dalam mengkaji data digunakan metode takhrij, 'itibar, kritik sanad maupun matan dan teori pemaknaan. Penelitian hadTts tentang peningkatan gairah seksual melalui wudlu ini menghasilkan bahwa hadTts tersebut berkualitas shahih li dzdtihi. Disamping itu matan hadTts tersebut tidak bertentangan dengan tolak ukur yang dijadikan sebagai barometer penilaian ke- shahlh-an matan. Sehingga hadTts ini dapat dijadikan sebagai hujjah dan dapat diamalkan. Sedangkan pemaknaan hadits yang dilakukan dengan pendekatan dilalah al-’ibarah dan dilalah al-isyarah memberikan suatu pemahaman tentang disunahkannya melakukan wudlu bagi seseorang yang ingin mengulangi senggama yang kedua kalinya atau seterusnya, sebab, wudlu dapat meningkatkan gairah seksual.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hadis Wudu Indeks |
||||||
Keywords: | Wudlu; gairah seksual | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 03 Nov 2017 07:42 | ||||||
Last Modified: | 03 Nov 2017 07:42 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20966 |
Actions (login required)
View Item |