This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Harmaini, Muslim (2010) Basyir dan nadzir dalam al Quran. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (618kB) | Preview |
|
Text
Abstrak.pdf Download (103kB) |
||
Text
Daftar Isi.pdf Download (72kB) |
||
Text
Bab 1.pdf Download (574kB) |
||
Text
Bab 2.pdf Download (793kB) |
||
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Bab 4.pdf Download (438kB) |
||
|
Text
Bab 5.pdf Download (72kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (163kB) | Preview |
Abstract
Mengkaji terminologi basyir dan nadzir yang memang cukup banyak tersaji dalam berbagai ayat-ayat Al-Qurian, baik melalui kosa kata basyir dan nadzir itu sendiri dengan segala derivasinya, maupun melalui ayat-ayat yang secara substantif memiliki muatan dari makna basyir dan nadzir , untuk kemudian menyimpulkan konsep Al-Qur’an tentang kedua terminologi tersebut dengan menggunakan metode tafsir tematik atau yang lebih dikenal dalam kajian ilmu tafsir sebagai al-tafslr al-maudlu’iy. Skripsi ini adalah hasil dari penelitian kajian kepustakaan (library research) tentang “basyir dan nadzir dalam Al-Qur'an” penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengetahui bagaimana basyir dan nadzir dalam Al- Qur'an? Dan apa kandungan makna basyir dan nadzir dalam Al-Qur’an? Data penelitian ini diperoleh dari dokumen perpustakaan yang menjadi objek penelitian. tehnik yang digunakan adalah dengan membaca, melihat serta menelaah kitab-kitab dan buku-buku yang ditulis oleh mufassir dan para ilmuwan. Melalui pendekatan metodelogi maudhu’I (tematik) dan model kajian kualitatif serta adanya analisis dari data yang ditemukan sehingga memperoleh suatu kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah yang sudah ditentukan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tugas seorang Rasul dalam mengajak untuk beriman dan taat bagi umatnya adalah dengan memberikan kabar kegembiraan dan berupa peringatan dan hanya sekedar menyampaikan tanpa harus mempertanggung jawabkan dari efek yang akan teijadi kemudiannya. Kedua ungkapan ini juga selalu serasi dan seimbang di dalam Al-Qur’an sehingga setiap adanya ayat tabsyir maka akan diringi oleh ayat indzar hanya yang berbeda adalah dari segi dominan atau tidak pada saat berhadapan dengan objek mad’u (orang yang diajak). Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka disarankan: pertama, bagi siapa saja yang bergerak dalam bidang melanjutkan misi Rasulullah hendaknya memahami kembali makna dari kedua kosa kata ini secara sempuma agar upaya mengajak dan mengajarkan umat tidak terjadi pemahaman yang salah dengan aktivitas yang mulia ini dan menimbulkan penafsiran yang salah terhadap agama yang dan segala bentuk ajaran-ajarannya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Aqidah Aqidah Wajib Belajar > Aqidah |
||||||
Keywords: | Basyir; nadzir; kabar gembira; peringatan | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 03 Nov 2017 08:10 | ||||||
Last Modified: | 01 Nov 2018 02:11 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20969 |
Actions (login required)
View Item |