This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Warsini, Warsini (2008) Nilai hadis tentang larangan berduaan dengan seseorang yang bukan mahram dalam Sunan al Tirmidhi. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (464kB) | Preview |
|
Text
Abstrak.pdf Download (95kB) |
||
Text
Daftar Isi.pdf Download (105kB) |
||
Text
Bab 1.pdf Download (749kB) |
||
|
Text
Bab 2.pdf Download (894kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Bab 4.pdf Download (522kB) |
||
Text
Bab 5.pdf Download (136kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (96kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab permasalahan mengenai bagaimana kualitas sanad, matan serta nilai kehujjahan hadis tentang larangan berduaan dengan seseorang yang bukan Mahram yang terdapat dalam kitab Sunan al-Tirmidhi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian literer (library research). Jadi, pengumpulan data diperoleh dengan meneliti kitab Sunan al-Timiidhi dan dibantu dengan kitab standar lainnya dengan menggunakan teknik takhrij dan i'tibar, kemudian dianalisa dengan mengunakan metode kritik sanad dan kritik matan. Adapun hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa kualitas hadis tentang larangan berduaan dengan seseorang yang bukan mahram adalah hasan li ghairihi dari segi sanadnya. Sedangkan matannya berkualitas sahih. Untuk sanad hadis yang menjadi objek penelitian, diketahui bahwa semua perawinya dinilai oleh para kritikus sebagai perawi yang mempunyai integritas dan kapabelitas yang prima (thiqah) kecuali Al-Nadr bin Isma’il. Dia oleh semua kritikus hadis dinilai sebagai perawi yang da'if dan mempunyai daya hafalan yang rendah, sehingga hal ini menjadikan sanad hadis al-Tirmidhl yang menjadi objek penelitian berkualitas daif akan tetapi bila sanadnya di kolaborasikan dengan sanad-sanad yang lain (dari jalur al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad bin Hanbal), maka hadis al-Tirmldhl yang menjadi objek penelitian akan naik derajatnya menjadi hasan li ghairihi, sebab banyak sekali perawi yang menjadi muttabi' bagi Al-Nadr bin Isma’il, baik sebagai muttabi' tamm ataupun sebagai muttabi ' qdsir yang posisinya menguatkan berita yang dibawa oleh Al-Najr bin Isma’il serta di dalam sanadnya tidak mengandung adanya shadh dan ‘illat. Sedangkan kandungan ajaran moral yang terdapat pada matan hadis tidak bertentangan dengan Al-Qur’an, hadis sahih dan akal sehat, sehingga hadis ini termasuk ke dalam hadis maqbul yang ma'mul bihi (dapat dijadikan hujjah dan dapat diamalkan).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Fikih > Fikih Wanita Etika |
||||||
Keywords: | al Timidhi; larangan berduaan; mahram | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 03 Nov 2017 08:31 | ||||||
Last Modified: | 01 Nov 2018 02:17 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20971 |
Actions (login required)
View Item |