This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ikrimah, Ikrimah (2012) Fenomena tadlis harga dalam jual beli pakaian di Pusat Grosir Surabaya: analisis hukum Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (516kB) |
||
Text
Abstrak.pdf Download (111kB) |
||
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (393kB) | Preview |
|
Text
Bab 2.pdf Download (472kB) |
||
Text
Bab 3.pdf Download (443kB) |
||
Text
Bab 4.pdf Download (394kB) |
||
Text
Bab 5.pdf Download (134kB) |
||
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (120kB) |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan: bagaimana analisis hukum Islam terhadap modus-modus tadlis harga dalam realitas praktik jual-beli pakaian di Pusat Grosir Surabaya? Dan bagaimana analisis huk.um Islam terhadap akibat hukum tadlis harga terhadap kesahan akad jual-beli pakaian di Pusat Grosir Smabaya dan terhadap hak dan kewajiban pembeli dan penjual? Data penelitian dihimpun melalui wawancara (interview) yang kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif verifikatif, yaitu mendeskripsikan secermat dan selengkap mungkin data lapangan mengenai ihwal tadlis harga dalam jual beli pakaian di Pusat Grosir Surabaya dan kemudian menilainya dengan norma Hukum Islam. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sebagian pedagang pakaian di Pusat Grosir Surabaya ketika membuka penawaran awal kepada calon pembeli memasang ''harga tinggi" dengan tujuan untuk mendapat keuntungan yang lebih besar. Calon pembeli yang tidak mengetahui "harga pasar" akan dengan mudah terjebak dalam perangkap "harga tinggi". Bila akad sudah berlangsung dan pembeli sudah mengetahui adanya mark up, maka akad itu mengikat. Namun bila pembeli tidak mengetahuinya, kemudian dia mengetahui adanya mark up sesudah berlangsungnya akad, maka akad itu sah tetapi belum mengikat. Modus "pasang harga tinggi" tersebut telah membawa proses akad jual-beli berlangsung dalam spirit kezaliman pelaku usaha terhadap pembeli. Modus tadlis harga yang dilakukan oleh penjual pakaian di Pusat Grosir Smabaya mengakibatkan mllllculnya hak khiyar pada pihak pembeli -- dalam waktu tiga hari sejak ia mengetahui adanya mark up harga oleh penjual-- ia berhak mengembalikan barang dan meminta kembali harga yang telah dibayar atau tetap membelinya tapi meminta kembali kelebihan harga yang telah dibayarkannya. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka kepada para pedagang pakaian di Pusat Grosir Smabaya disarankan agar konsisten menerapkan prinsip-prinsip perdagangan yang sehat dan fair dengan tidak melakukan modus tadlis harga. Tindakan tadlis terhadap harga pasar dapat mengakibatkan kerugian bagi para pembeli. Begitu juga bagi pembeli, disarankan untuk lebih hati-hati dalam memilih pedagang yang menjajakan barang dagangannya agar tidak mengalami kekecewaan di kemudian hari. Adapun kepada komunitas pengawas pasar disarankan untuk mengintensifkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sehingga tindakan tadlis harga dapat dihilangkan atau diminimalisasi dalam transaksi yang dilakukan para pedagang.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Jual Beli | ||||||
Keywords: | Tadlis; Jual beli | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 08 Nov 2017 08:38 | ||||||
Last Modified: | 08 Nov 2017 08:38 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/21076 |
Actions (login required)
View Item |