This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nasihah, Nihayatun (2017) Analisis hukum Islam dan Undang-undang Nomer 08 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen terhadap praktik jual beli di Lazada terkait perlindungan konsumen. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (639kB) |
||
Text
Abstrak.pdf Download (272kB) |
||
Text
Daftar Isi.pdf Download (282kB) |
||
|
Text
Bab 1.pdf Download (537kB) | Preview |
|
Text
Bab 2.pdf Download (579kB) |
||
Text
Bab 3.pdf Download (373kB) |
||
Text
Bab 4.pdf Download (406kB) |
||
|
Text
Bab 5.pdf Download (276kB) | Preview |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (308kB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan. Adapun masalah yang telah di rumuskan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana praktik jual beli di lazada? , 2) Bagaimana analisis hukum islam dan Undang-Undang Nomor.8 tahun 1999 terhadap perlindungan konsumen di lazada?. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara. Sedangkan untuk menganalisis data-data yang diperoleh, peneliti menggunakan metode pendekatan analisis deskriptif, yakni mengumpulkan data-data yang ada di lapangan dan dianalisis dengan ketentuan hukum Islam dan Undang-Undang Nomor.8 tahun 1999 terkait perlindungan konsumen. Untuk pola pikirnya menggunakan pola pikir deduktif, yaitu menarik kesimpulam dari yang umum terhadap yang khusus. Hasil penelitian menyatakan, bahwa jual beli online di lazada seringkali konsumen menerima barang yang cacat atau tidak sesuai dengan yang di pesan tidak sesuai pada segi warna atau barang, sekaligus adanya pembatalan sepihak dari pihak lazada yang alasannya tidak di ketahui konsumen. Meskipun begitu pihak lazada mempunyai upaya pengembalian barang atau uang bila konsumen menerima barang yang tidak sesuai dengan keterangan produk, itu merupakan upaya lazada untuk perlindungan konsumen yang dalam hukum islam di sebut khiya>r. Menurut Syafi’i ijab qabul yang tidak menggunakan ucapan tidak sah sedangkan menurut jumhur ulama hanafi dan Maliki ucapan bisa digantikan dengan tulisan dan jual beli onlineseperti ini hukumnya bolehapabila hal itu sudah merupakan kebiasaan suatu masyarakat di suatu negeri, dalam hukum islam jual beli online di lazada adalah sah karena sudah memenuhi syarat keabsahan akad jual beli dan sudah sesuai dengan ketentuan syarak serta memenuhi tanggungjawab pelaku usaha dalam Undang-Undang Nomor.8 tahun 1999 terkait perlindungan konsumen pasal 7 ayat 7 yang berbunyi “memberi kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian apabila barangdan ataujasayangditerima ataudimanfaatkantidaksesuai dengan perjanjian”. Sejalan dengan hasil penelitian di atas hendaknya pihak lazada lebih memberikan kejelasan kepada konsumen alasan pembatalan sepihak dan lebih mengantisipasi agar tidak terjadi kerusakan atau ketidak sesuaian barang yang di terima konsumen, dan bagi konsumen hendaknya lebih teliti dalam berbelanja dan tidak mengabaikan syarat dan ketentuan yang sudah di atur oleh pihak lazada.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam Jual Beli |
||||||
Keywords: | Jual beli; perlindungan konsumen; Lazada | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Nasihah Nihayatun | ||||||
Date Deposited: | 14 Nov 2017 01:59 | ||||||
Last Modified: | 14 Nov 2017 01:59 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/21164 |
Actions (login required)
View Item |