This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Lestari, Arina Putri (2017) Analisis perbandingan terhadap asas monogami menurut hukum perkawinan di Indonesia dan Turki. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (855kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (310kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (694kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Bab 3.pdf Download (771kB) |
||
Text
Bab 4.pdf Download (955kB) |
||
Text
Bab 5.pdf Download (242kB) |
||
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (327kB) |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tentang bagaimana ketentuan poligami di Indonesia, bagaimana ketentuan poligami di Turki, dan bagaimana perbandingan ketentuan poligami di Indonesia dan Turki. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, karenanya data dihimpun melalui pembacaan dan kajian teks menggunakan literatur-literatur yang relevan. Literatur yang relevan di sini adalah Undnag-Undang Perkawinan di indonesia dan Undang-Undang Sipil di Turki khusunya terhadap pembahasan poligami. Kemudian data diolah dengan paparan deskriptif dan dianalisis dengan teknik komparatif. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa di negara Indonesia dan Turki sama-sama menganut asas monogami. Akan tetapi, penerapan asas monogami ini diterapkan secara berbeda di Indonesia dan Turki. Di Indonesia asas monogaminya bersifat asas monogami yang terbuka, artinya asas ini masih membuka ruang (membolehkan) kepada masyarakatnya untuk melakukan poligami namun poligaminya dipersulit dengan adanya aturan-aturan yang harus dipenuhi oleh seseorang yang akan melakukan poligami. Ha ini diatur dalam UU No. 1 Tahun 1974, PP No. 9 Tahun 1975, dan Kompilasi Hukum Islam. Meskipun sama-sama menganut asas monogami seperti di Indonesia, penerapan asas monogami di negara Turki benar-benar diterapkan sehingga menutup ruang (tidak membolehkan) masyarakatnya untuk berpoligami bahkan ada sanksi bagi seseorang (suami) yang melakukan poligami, walaupun pada aturan sebelumnya di Undang-Undang Turki memperbolehkan poligami. Hal ini sesuai dengan Amandemen Undang-Undang Sipil Turki Tahun 2001. Alasan negara melarang warganya untuk berpoligami yaitu, tidak mungkin seorang suami dapat berlaku adil kepada istri-istrinya. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyampaikan saran: Pertama, apapun sasa atau sistem yang diterapkan oleh suatu negara, sebaiknya setiap warga negaranya harus memetuji sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, apabila asas yang diterapkan dia suatu negara masih membuka kesempatan, seperti asas monogami (poligami) sebaiknya digunakan sebaik mungkin tanpa merugikan salah satu pihak.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Nikah Nikah > Poliandri |
||||||
Keywords: | Asas monogami; hukum perkawinan | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Lestari Arina Putri | ||||||
Date Deposited: | 14 Nov 2017 06:24 | ||||||
Last Modified: | 14 Nov 2017 06:24 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/21308 |
Actions (login required)
View Item |