This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hasyim, Mohammad Nur (2010) Makan talaman dalam perspektif hadits: telaah hadits Sunan Abi Dawud No. indeks 3764. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (341kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (559kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (519kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (214kB) |
Abstract
Banyak hal yang mulai dan telah memudar seiring dengan modernisasi zaman. Salah satu hal tersebut adalah Tradisi Makan Bersama yang dalam konteks bahasa di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah. JI. Kedinding Lor Surabaya adalah Makan Talaman. Hal semacam ini oleh sebagian orang sudah dianggap sesuatu yang tabu dalam kehidupan sekarang apalagi di Kota Metropolitan seperti Surabaya. sehingga mereka merasa aktifitas tersebut tidak membawa dampak apapun. Oleh karena itu, fenomena semacam ini seharusnya dicarikan solusi sebagai penyelesainnya. Penelitian hadits yang terdapat dalam Sunan Abi Diiwud no. Indeks 3764 diharapkan dapat memberikan satu pemahaman yang dapat dijadikan sebagai rujukan dalam menjawab fenomena ini. Penelitian ini mengarah kepada kualitas, kehujjahan, dan pemaknaan hadits. Dalam pengumpulan data digunakan metode library research (kepustakaan) dan dalam mengkaji data digunakan metode takhrij, 'itibar, kritik sanad maupun matan dan teori pemaknaan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hadits tersebut berkualitas hasan Ii ghairihi. Hal ini disebabkan karena hadits yang asalnya dlaif karena adanya rawi yang bernama Wahsyi bin Harb dinilai oleh para kritikus sebagai rawi yang Mastur (tidak jelas kepribadiannya). Namun, kualitas hadits tersebut naik menjadi hasan Ii ghairihi disebabkan adanya muttabi' dan adanya syahid. Disamping itu matan hadits tersebut tidak bertentangan dengan tolak ukur yang dijadikan sebagai barometer penilaian keshahihan matan. Sehingga hadits ini dapat dijadikan sebagai hujjah dan dapat diamalkan. Sedangkan pemaknaan hadits yang dilakukan dalam teks matan hadits mempunyai maksud bahwa makan bersama yang terdapat dalam Sunan Abi Dawud No. Indeks 3764 dan didukung oleh hadits-hadits yang lain bisa diartikan dan di hubungkan dengan model zaman sekarang adalah dengan Makan Talaman.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Tafsir > Tasfir Hadis | ||||||
Keywords: | Makan talaman; Hadits Sunan Abi Dawud | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 14 Nov 2017 05:42 | ||||||
Last Modified: | 14 Nov 2017 05:44 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/21312 |
Actions (login required)
View Item |