This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Tifanie, Popy Chintya (2015) JUSTICE COLLABORATORS MENURUT SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 4 TAHUN 2011 DALAM KAJIAN FIQH JINAYAH. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (182kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (189kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (502kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (695kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (386kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (471kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (239kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (169kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian pustaka (Library Research) dengan menggunakan data-data ataupun dokumen yang berkaitan dengan justice collaborators baik dari dokumen berupa putusan, peraturan perundangundangan, SEMA maupun dari berbagai literatur ilmiah yang yang membahas tentang justice collaborators. Dalam analisanya, penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Sedangkan pola piki r yang digunakan adalah pola pikir deduktif, yaitu pola pikir yang berangkat dari fakta-fakta yang bersifat umum yang kemudiant dianalisa dengan ketentuan fiqh jinayah.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa justice collaborators yang dapat dimaknai dari SEMA Nomor 4 Tahun 2011 adalah seorang saksi dalam proses peradilan yang mana saksi tersebut adalah juga merupakan seorang pelaku tindak kejahatan yang bersifat serius dan terorganisir. Penggunaan saksi pelaku ini bertujuan untuk memberikan keterangan serta mengungkap pelaku-pelaku lain yang memiliki peranan lebih besar daripadanya. Sedangkan jika ditinjau dari
perspektif fiqh jinayah, seseorang dapat dijadikan sebagai saksi apabila telah memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya yakni syarat adil yang harus ada dalam diri seseorang. Ketentuan adil ini adalah tidak berbuat dosa besar dan tidak membiasakan dosa kecil atau fasiq. Akan tetapi keberadaan justice collaborators sangat diperlukan dikarenakan kebutuhan d}aru>riyat melihat dampak serius yang diakibatkan dari kejahatan serius dan terorganisir ini. Oleh karena itu, keberadaannya diperbolehkan selama dapat dibuktikan kebenaran tentang persaksiannya baik kebenaran pribadi saksi maupun kebenaran dari keterangannya.
Sejalan dengan temuan diatas, diharapkan melalui SEMA Nomor 4 Tahun 2011 ini tidak hanya sekedar sebagai wacana saja, akan tetapi dapat diimplementasikan secara efektif dalam menanggulangi kejahatan serius dan terorganisir yang terus berkembang di Indonesia.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | M. Hasan Ubaidillah,SHI.,Msi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Fikih > Fikih Jinayah Hukum Islam |
||||||
Keywords: | Justice Collaborators; Mahkamah Agung | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam | ||||||
Depositing User: | Users 274 not found. | ||||||
Date Deposited: | 07 Aug 2015 06:16 | ||||||
Last Modified: | 07 Aug 2015 06:16 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2133 |
Actions (login required)
View Item |