Pengaruh penerapan model problem based learning terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ummah, Nafidzatul (2012) Pengaruh penerapan model problem based learning terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Nafidzatul Ummah_D31208054.pdf
Download (14MB) | Preview

Abstract

Dalam dunia pendidikan terjadi sebuah proses pembelajaran, yakni antara peserta didik dan pendidik. Di sekolah pendidik dituntut untuk menjadikan anak, menjadi manusia sempuma (insan kamil). Guru yang profesional adalah guru yang menginginkan pembelajaran yang dilakukannya berjalan lancar dan basilnya optimal. Untuk itu ketika melakukan pembelajaran di kelas ia memilih strategi yang tepat dan mempersiapkannya dengan matang. Melalui proses belajar siswa diharapkan memperoleb pengalaman memecahkan masalah dan mampu mengembangkan potensi serta kreativitas berfikirnya dengan model problem based learning. Dari latar belakang di atas, muncul rumusan masalah yang dapat diangkat: pertama Bagaimana penerapan model problem based learning terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada mata pelajaran fiqih di MTs NU Berbek Waru Sidoarjo, kedua Bagaimana kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada mata pelajaran fiqih di MTs NU Berbek Waru Sidoarjo, ketiga Apakah terdapat korelasi model problem based learning terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada mata pelajaran fiqih di MTs NU Berbek Waru Sidoarjo. Adapun penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dan populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa. Kemudian mengambil satu kelas dijadikan sebagai sampel yaitu kelas VIII B yang berjumlah 40 siswa. Kemudian dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbentuk observasi, wawancara, dokumentasi dan penyebaran angket. Analisis data yang digunakan adalah indeks korelasi product moment "r" Berdasarkan hasil analisis data statistik dengan prosentase dan perhitungan "r" (product moment) dengan basil r xy = 0.720 dan dari basil signifikan 5% = 0.325, dari sini dapat diketahui bahwa "r xy" > "r t" maka hipotesis diterima. Berarti model pembelajaran problem based learning sangat berkorelasi terbadap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.