This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ismail, Moh. (2017) Partisipasi kiai pesantren dalam penentuan kebijakan pendidikan di Bangkalan. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (345kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (560kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (843kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (843kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (8MB) | Preview |
|
Text
Bab 2.pdf Download (21MB) |
||
Text
Bab 3.pdf Download (7MB) |
||
Text
Bab 4.pdf Download (19MB) |
||
Text
Bab 5.pdf Download (1MB) |
||
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (5MB) |
Abstract
Partisipasi kiai dalam penentuan kebijakan pendidikan di Bangkalan tidak dapat dihindarkan, partisipasi tersebut terjadi karena latar belakang kiai berasal dari pesantren yang mempunyai tradisi mengakar di Bangkalan. Partisipasi kiai terjadi sejak proses pemilihan kepala daerah, sampai penentuan kebijakan terkhusus kebijakan pendidikan. Dengan kemampuannya, kiai dapat menciptakan situasi politik yang kondusif, di mana peran mereka sangat strategis dalam menentukan kebijakan pendidikan. Dalam penelitian ini memunculkan tiga rumusan masalah di antaranya: Pertama bagaimana bentuk relasi kuasa kiai dan pejabat publik di Bangkalan ? Kedua bagaimana bentuk partisipasi kiai dalam penentuan kebijakan pendidikan di Bangkalan ? Ketiga bagaimana implikasi partisipasi kiai dalam penentuan kebijakan pendidikan terhadap pendidikan Islam di Bangkalan? Riset yang berbasis pada studi kebijakan pendidikan ini menggunakan pendekatan fenomenologis. Sementara jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Temuan penulis terkait bentuk relasi kuasa kiai dan pejabat publik di Bangkalan, menjadikan kiai sebagai pemegang “kuasa” dalam segala bidang terutama keagamaan. Kiai terlibat atau sengaja dilibatkan dalam segala penentuan kebijakan, termasuk kebijakan pendidikan. Di sini bentuk kepedulian kiai melalui kebijakan terhadap institusi pendidikan islam, pandangan peneliti setidaknya ada tiga bentuk relasi kuasa kiai dan pejabat publik yang bisa diindikasikan sebagai bentuk relasi diantaranya: relasi paternalistik, relasi kolegial, relasi ideologis. Selanjutnya bentuk partisipasi kiai dalam penentuan kebijakan pendidikan di Bangkalan terjadi bukan hanya karena kerangka keilmuannya, tetapi juga kuatnya modal sosial kiai. Penulis mengelompokan Partisipasi kiai dalam penentuan kebijakan pendidikan dalam tiga bentuk partisipasi diantaranya: partisipasi intensif, partisipasi moderat, partisipasi konfrontatif. Sedangkan implikasi yang ditimbulkan dari partisipasi kiai dalam penentuan kebijakan pendidikan, merupakan konsekuensi logis dari adanya relasi kuasa kiai serta partisipasi kiai dalam penentuan kebijakan pendidikan. Ada tiga Implikasi yang ditimbulkan antara lain: pertama dominasi kiai terhadap pejabat publik serta masyarakat, di mana kiai selalu dilibatkan dan keputusan mereka menjadi keputusan mutlak, kedua peningkatan kualitas pendidikan islam di Bangkalan, ketiga respon masyarakat terhadap partisipasi kiai pesantren dalam penentuan kebijakan pendidikan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Pendidikan Islam | ||||||
Keywords: | Partisipasi Kyai; Kebijakan Publik | ||||||
Divisions: | Program Doktor > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Ismail Moh. | ||||||
Date Deposited: | 18 Dec 2017 03:37 | ||||||
Last Modified: | 18 Dec 2017 03:37 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/21677 |
Actions (login required)
View Item |