Analisis Hukum Islam terhadap batas waktu adol gadai sawah di Desa Bulu Kee. Balen Kah. Bojonegoro

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fitriana, Khurun In (2012) Analisis Hukum Islam terhadap batas waktu adol gadai sawah di Desa Bulu Kee. Balen Kah. Bojonegoro. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Khurun In Fitriana_C02208115.pdf
Download (3MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/21752

Abstract

Hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan Bagaimana praktik adol gadai sawah dan batas waktu adol gadai sawah di Desa Bulu Kec. Balen Kab. Bojonegoro, bagaimana analisis Hukum Islam terhadap batas waktu adol gadai sawah di Desa Bulu Kec. Balen Kab. Bojonegoro. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawaneara (interview) dan dokumentasi, setelah data ini terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik deskritif verifikatif dengan menggunakan pendekatan logika induktif untuk memperoleh kesimpulan yang khusus dan dianalisis menmut Hukum Islam. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam batas waktu adol gadai sawah di Desa Bulu Kec. Balen Kab. Bojonegoro sesuai dengan PERPPU Nomor 56 Tahun 1960 yaitu dari segi batas waktu dalam perppu yang menentukan jika sawah yang digadaikan sudah mencapai tujuh tahun maka sawah harus dikembalikan ke pemiliknya tanpa memberikan uang tebusan. Hasil analisis menyimpulkan bahwa batas waktu adol gadai sawah yang ditetapkan Desa Bulu Kec. Balen Kab. Bojonegoro sudah sesuai dengan Hukum Islam. Meskipun dalam nash al-Quran belum ada yang menjelaskan tentang batas waktu gadai secara terperinci, namun demi kemaslahatan umat, masyarakat desa Bulu Kec. Balen Kab. Bojonegoro dalam praktik adol gadai memberi batasan waktu maksimal tidak lebih dari 6 tahun. Selain untuk menghindari sanksi dari perppu yang ada, hal tersebut juga dilakukan agar dalam praktik adol gadai di masyarakat tidak berlangsung tidak terlalu lama.