المجاز المرسل في شعر بشار بن برد

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nafi'atin, Dewi Ulfatus Salmatin (2012) المجاز المرسل في شعر بشار بن برد. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Dewi Ulfatus Salmatin Nafi'atin_A01208093.pdf
Download (2MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/21757

Abstract

Pembahasan yang diteliti dalam skripsi ini yaitu mengenai kajian majaz mursal dalam syair Bashar bin Burdin. Masalah yang dikembangkan dalam skripsi ini meliputi empat hal, yaitu : (1) Adakah Majaz Mursal dalam syair Bashar bin Burdin? Apa pengaruh Majaz Mursal dalam syair Bashar bin Burdin? Berkenaan dengan itu penulis mengadakan penelitian dengan pendekatan ilmu Balaghah (stilistik). Dalam penelitian ini digunakan metode deduktif dan induktif serta analisa historis dan bahasa (kritik intrinsik dan ekstrinsik). Sedangkan jawaban dari rumusan masalah yang tersurat diatas adalah: Bashar bin Burdin adalah seorang penyair terkenal pada dua masa yaitu masa Bani Umayyah dan masa Bani Abbasiyyah, lahir pada tahun 95 Hijriyah dalam keadaan buta dan miskin, karena kondisi fisik yang buruk semua orang membencinya dan caci-maki selalu didapatnya. Gelamya adalah al-mura 'ath karena pada telinganya selalu dipakaikan anting dan pada bajunya selalu dipasang dua saku kiri dan kanan. Bashar meninggal pada tahun 168 Hijriyah, dengan cara mengenaskan, yaitu dibunuh al-Mahdi karena menghina al Mahdi dengan syair-syair ejekannya. Majaz mursal adalah kalimat yang kaitan antara keduanya tidak ada persamaan, merupakan satu bagian dari majaz lughawi. Penulis menemukan majaz Mursal dalam syair Bashar bin Burdin, yaitu majaz Mursal dalam hubungan Musababbiyah, kulliyah,juz 'iyah, aliyah. Dengan adanya majaz mursal dalam syair Arab khususnya syair Bashar bin Burdin, maka dapat ditemukan keindahan yang terungkap dari susunan lafadz syair tersebut, sehingga para pembaca dan pengkaji syair Arab alcan lebih semangat untuk mendalami lafadz-lafadz syaimya.