Partisipasi elit politik perempuan Kabupaten Mojokerto: studi kasus keterlibatan elit politik perempuan Kabupaten Mojokerto dalam Pemilu Tahun 2009

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Romzah, Tri Ainur (2010) Partisipasi elit politik perempuan Kabupaten Mojokerto: studi kasus keterlibatan elit politik perempuan Kabupaten Mojokerto dalam Pemilu Tahun 2009. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Tri Ainur Romzah_E04206014.pdf
Download (15MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif yaitu penelitian yang tujuannya untuk menguraikan, menerangkan atau menjelaskan secara mendalam tentang variabel tertentu. Sedangkan pengambilan data dilakukan kepada informan yang berasal dari kalangan partai politik, panitia penyelenggara pemilu (KPU) dan kontestan pemilu tahun 2009 dengan menggunakan metode wawancara. Dari hasil penelitian diketahui bahwa partisipasi elit politik perempuan Kabupaten Mojokerto ditunjukkan dalam bentuk memberikan suara dalam pemilu, mengikuti kampanye, aktif dalam diskusi informal, menjadi pengurus partai, menjadi saksi dalam pemilu, dan menjadi panitia penyelenggara pemilu (KPU). Partisipasi elit politik perempuan Kabupaten Mojokerto dalam pemilu tahun 2009 tidak dapat dilepaskan dari adanya motif yang mendorong elit politik perempuan dalam berpartisipasi. Adapun motif antara lain dipengaruh oleh adanya keyakinan dalam diri individu, orientasi pemimpin dan agama, dan juga karena adanya kesadaran warga negara yang memiliki hak dan kewajiban untuk turut memberikan kontribusi bagi perkembangan bangsa. Kesimpulan hasil penelitian bahwa partisipasi elit politik perempuan terbagi kedalam tiga bentuk yakni sebagai pengamat, partisipan, dan aktivis. Partisipasi elit politik perempuan sebagai pengamat ditunjukkan dalam bentuk memberikan suara. Elit politik perempuan sebagai partisipan adalah dengan ikut serta dalam diskusi informal, sebagai peserta atau juru kampanye, menjadi saksi dalam pemilu, dan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Sedangkan elit politik perempuan sebagai aktivis menjadi anggota penyelenggara pemilu dan menjadi pengurus partai. Motif berpartisipasi elit politik perempuan di Kabupaten Mojokerto dalam pemilu tahun 2009 merupakan motif rasional bernilai dan keikutsertaan mereka dengan berpartisipasi atas dasar pertimbangan rasional. Sebagian elit politik perempuan telah menilai secara objektif pilihannya dan sebagian lainnya mengandung motif yang afektual emosional yaitu akibat penilaian terhadap agama serta partai politik yang dipilih merupakan suatu bentuk kristalisasi nilai yang didapatkan dalam lingkungan politiknya.