This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Alim, Aisy Fattahul (2017) Kontekstualisasi penafsiran KH. Abd. Basith dalam tafsir surah Yasin. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Aisy Fattahul Alim_E33213099.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pemahaman dan penafsiran terhadap al-Qur’an, selain sebagai produk juga sebagai proses dinamika antara teks, mufasir dan realitas selalu berhubungan. Sehingga, memunculkan karakteristik dan kecenderungan produk-produk tafsir yang variatif. Dari beberapa kecenderungan yang ada antara lain adalah upaya kontekstualisasi al-Qur’an berlandaskan pada prinsip bahwa al-Qur’an secara normative teologis relevan di setiap zaman dan tempat. Salah satu tafsir yang pernah tampil dengan menggunakan pola kontekstualisasi adalah tafsir Surah Yasin: Menghadirkan Nilai-iilai al-Qur’an dalam Kehidupan karya KH. Abd. Basith AS. Fokus penelitian di sini adalah penafsiran-penafsiran KH. Abd. Basith dengan menggunakan paradigma kontekstualitas untuk membingkai beberapa tradisi NU. Penelitian ini bertujuan untuk memotret pandangan-pandangan KH. Abd. Basith seputar hubungan al-Qur’an dan tradisi NU. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analitis dengan pendekatan historis-filosofis. Pendekatan historis ditujukan untuk menelusuri kehidupan sosial dan karir pendidikan KH. Abd. Basith. Untuk pendekatan filosofis dimaksudkan sebagai langkah dalam menguraikan penafsiran, pemikiran dan pandangan KH. Abd. Basith mengenai tradisi NU dalam tafsir Surah Yasin: Menghadirkan Nilai-nilai al-Qur’an dalam Kehidupan. Dengan menggunakan metode di atas, penulis mendapatkan beberapa kesimpulan. Pertama, karya KH. Abd. Basith lebih cenderung menggunakan bentuk tafsir bi al-ra’y, adapun metode yang dipakai Kiai Basith menggunakan metode tah}lili. Kedua, Kontekstualisasi dalam tafsir Surah Yasin karya KH. Abd. Basith sesuai dengan nafas tafsir ‘adabi ijtima‘i yang berorientasi kepada kehidupan sosial, maka salah satu cirinya ialah mengkaitkan antara ayat-ayat yang terdapat dalam surah Yasin dengan problematika sosial pada saat KH. Abd. Basith menulis tafsirnya. Salah satu bentuk kontekstualisasi penafsiran KH. Abd. Basith terhadap NU antara lain saat KH. Abd. Basith menjelaskan sikap syukur yang harus dilakukan manusia karena telah diberi karunia yang begitu besar. Menurutnya, salah satu cara bersyukur kepada Allah ialah dengan cara membaca dzikir setalah salat yaitu dengan membaca subhanallah 33 kali, alh}amdulillah 33 kali dan Allahu Akbar 33 kali.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Akhirat Budaya Islam Hukum Islam Al Qur'an Ulama Adat |
||||||
Keywords: | Kontekstualitas; surah Yasin; menghadirkan nilai-nilai al-Qur’an dalam Kehidupan; tradisi NU | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Alim Aisy Fattahul | ||||||
Date Deposited: | 30 Jan 2018 06:31 | ||||||
Last Modified: | 30 Jan 2018 06:31 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/21905 |
Actions (login required)
View Item |