This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hamdiyah, Hafna (2017) Integritas dan interkoneksitas al Qur’an dan sains: analisis penafsiran lafadz firoshan dalam al Qur’an dengan konspirasi flat earth. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Hafna Hamdiyah_E93213154.pdf Download (2MB) |
Abstract
Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang bersifat mutlak kebenarannya. Sehingga tidak ada yang bisa membantah al-Qur’an dengan ilmu pengetahuan maupun ilmu lainnya, ilmu-ilmu lain hanya melengkapi, bukan membantah apa yang ada di dalam al-Quran. Termasuk teori yang baru saja diciptakan oleh para ilmuwan barat atas Konspirasi Flat Earth. Al-Qur’an beserta penafsiran mufassir menyebutkan secara tegas bantahan terhadap Konspirasi Flat Earth. Ada beberapa ayat yang menjelaskan bentuk bumi secara Universal dan Spesifik. Dari beberapa ayat yang membahas tentang bentuk bumi dapat dikategorikan menjadi beberapa macam. Antara lain: Bumi adalah Hamparan, Rotasi Bumi, dan Bulatnya Bumi dan Perputarannya. Beberapa Mufassir mengatakan bahwa terjadinya siang dan malam merupakan salah satu bentuk bulatnya bumi. Penelitian pada Kajian ini menggunakan penelitian kualitatif yang datanya tidak lain bersumber dari pustaka (libraray research). Penjelasan skripsi ini arahnya kepada penelitian Penjelasan ayat-ayat yang membantah tentang Konspirasi Flat Earth beserta penafsiran dari beberapa mufassir dengan Metode Tematik sebagai Metode Penelitian. Setelah dilakukan penelitian dari segi ayat-ayat yang membahas tentang bentuk bumi, dapat disimpulkan bahwa al-Qur’an dan Sains sangat bertentangan dengan teori Flat Earth yang telah dikemukakan dan diciptakan oleh ilmuwan barat. Tantawi Jauhari Mengatakan bahwa beberapa ayat yang membahas tentang lafad Firashan mengatakan bahwa Bumi itu bentuknya berupa hamparan. Tetapi juga terjadinya siang dan malam sehingga dapat dikatakan bahwa bentuk bumi adalah bulat, begitu besar bulatnya sehingga dalamnya berupa hamparan. Sedangkan ‘Ali al-S}abuni menjelaskan dalam penafsirannya bahwa yang dimaksud dengan lafad Firashan adalah berupa hamparan yang bisa dibuat untuk duduk dan tidur. Sedangkan Buya Hamka mengatakan bahwa Proses terjadinya siang dan malam merupakan salah satu bukti bahwa beberapa Mufassir ini telah membantah atas Konspirasi Flat Earth. Al-Qur’an adalah kebenaran yang Mutlak. Sehingga teori baru pun bisa dibantah dengan beberapa ayat al-Qur’an dan beberapa penafsiran dari beberapa Mufassir.
Kata Kunci : Integritas, Interkoneksitas, Flat Earth, Konspirasi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Al Qur'an Tafsir |
||||||
Keywords: | Integritas; Interkoneksitas; Flat Earth; Konspirasi | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Hamdiyah Hafna | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2018 03:00 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2018 03:00 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/21920 |
Actions (login required)
View Item |