Perempuan dan politik dalam persepektif elit organisasi Muhammadiyah: studi kasus di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Virgiati, Berlina (2011) Perempuan dan politik dalam persepektif elit organisasi Muhammadiyah: studi kasus di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Berliana Virgiati_E04207005.pdf
Download (2MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/21958

Abstract

Perempuan dan politik merupakan suatu hal yang krusial untuk dibicarakan dan terkesan tidak pemah ada habisnya. Dalam skripsi ini membahas mengenai bagaiman gagasan perempuan dan politik yang dimiliki oleh organisasi Islam Muhammadiyah, lebih spesifiknya yakni Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Selain mengenai gagasan tersebut, skripsi ini juga membahas bagaimana implementasi gagasan perempuan dan politik dalam kepemimpinan organisasinya. Adapun alasan penelitian ini dilaksanakan yakni Muhammadiyah sebagai organisasi modem, tentunya memiliki pandangan tersendiri mengenai perempuan dan politik. Serta tidak terpilihnya perempuan dalam tiga belas besar pimpinan dan sedikitnya perempuan yang berada dalam pimpinan di PWM Jatim mendorong peneliti untuk menelaah lebih jauh mengenai implementasi gagasan perempuan dan politik tersebut dalam organisasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi secara mendalam mengenai gagasan perempuan dan politik dalam persepektif aktivis PWM Jatim, erta implementasi gagasan tersebut dalam kebijakan struktur organisasi PWM Jatim. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan paradigma konstruksivisme. Teknik pengumpulan data yakni dengan teknik wawancara secara mendalam pada beberapa elit pimpinan di PWM Jatim. Sebagai pelengkap data, buku maupun surat kabar yang mendukung juga dipergunakan umtuk menambah perolehan data penelitian. Dari basil penelitian ini diketahui bahwasannya keterlibatan atau partisipasi politik perempuan di PW Muhammadiyah Jatim cukup tinggi, dan kapabelitas keorganisasiannya pun sangat baik. Namun, hal ini tidak diikuti dengan keterwakilan mereka di PWM Jatim. Ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yang paling dominan adalah faktor budaya dan faktor intern organisasi yang belum memiliki upaya serius untuk meningkatkan partisiasi tersebut melalui penetapan regulasi organisasi. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut harus dipahami peran dan wewenang perempuan yang dimiliki dan digunakan untuk kemajuan perempuan. Hal ini karena dalam organisasi Muhammadiyah sendiri secara idealis mendukung perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. kesetaraan kesempatan ini tertuang dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Muhammadiyah dan Persyarikatan.