Pengaruh stres kerja terhadap kecenderungan perilaku merokok karyawan PT. Dumas Shipyard Tanjung Perak Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ningseh, Dentin Wahyu (2009) Pengaruh stres kerja terhadap kecenderungan perilaku merokok karyawan PT. Dumas Shipyard Tanjung Perak Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Dentin Wahyu Ningseh_B07205056.pdf
Download (13MB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini aclalah apakah stres kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kecenderungan perilaku merokok karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara stres kerja terhadap kecenderungan perilaku merokok karyawan. Hipotesa yang diajukan adalah ada pengaruh yang signifikan antara stres kerja dengan kecenderungan perilaku merokok karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mendekatkan analisisnya pada data numeric (angka) dan analisisnya dengan metode statistic, adapun jenis penelitian ini adalah jenis penelitian korelasional atau ex post facto yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar variable. Subyek penelitian ini adalah karyawan PT. Dumas Shipyard Tanjung Perak Surabaya (N=48) dan diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu untuk memilih perokok ringan. Alat ukurnya adalah angket dan skala yang telah diuji tingkat Validitas dan Reliabilitasnya. SPSS for Windows versi 11.5 digunakan untuk menganalisa data yang terkumpul. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Sederhana. Hasil analisis dengan Teknik Anahsis Regresi Linier Sederhana ini menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0.789 yang berarti ada pengaruh positif yang signifikan antara stres kerja dengan kecenderungan perilaku merokok karyawan. Sumbangan efektif penelitian R Squere sebesar 62.2%. ini berarti ada 37.8% variable lain yang turut mempengaruhi perilaku merokok. Masih banyak faktor yang perlu diteliti sumbangannya terhadap perilaku merokok. Dan i penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara stres kerja dengan perilaku merokok. Artinya semakin tinggi stres kerja maka semakin tinggi pula kecenderungan perilaku merokok karyawan. Dan diharapkan untuk para pekerja yang merokok agar menjaga kesehatannya, sehingga dengan stres kerja yang melanda kesehatan akan tetap terjaga dengan baik, dan produktifitas kerja akan meningkat. Serta untuk menghindari stres kerja hendaknya menyikapi pekerjaan secara positif, yakni dengan cam jangan menunda-nunda pekerjaan, kalau bisa langsung dikerjalcan agar ticlak numpuk dan beban kerjapun akan sedikit berkurang. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan peneltian ini juga dilakukan dengan wawancara yang mendalam agar diperoleh gambaran umum yang lebih jelas dan diharapkan untuk mencari predictor lain sehubungan dengan perilaku merokok.