Profil siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linear dengan memperhatikan kemampuan kemampuan verbal, abstraksi dan kemampuan numerik di SMAN 1 Lenteng Sumenep

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Bahri, Syaiful (2012) Profil siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linear dengan memperhatikan kemampuan kemampuan verbal, abstraksi dan kemampuan numerik di SMAN 1 Lenteng Sumenep. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Syaiful Bahri_D04207060.pdf
Download (8MB)

Abstract

Kemampuan Verbal adalah kemampuan siswa dalam memahami dan memisalkan permasalahan dunia nyata, kemampuan Abstraksi adalah kemampuan siswa untuk memisahkan bal yang tidak penting dan mengambil sifat penting untuk mempermudab penyelesaian, sedangkan kemampuan Numerik adalah kemampuan siswa dalam melakukan perbitungan secara manual seperti penjumlaban, pengurangan, perkalian dan pembagian. Salab satu masalah yang dialami oleb siswa adalah renclahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita terutama pada materi program linear. Upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi kelemahan siswa tersebut yakni dengan cara melatib kemampuan verbal, kemarnpuan abstraksi dan kemampuan numerik siswa Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan tentang kemampuan verbal, kemampuan abstraksi dan kemampuan numerik siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linear. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara dokumentasi, tes dan wawancara. Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan daftar nama siswa yang menjadi sampel, data basil tes tulis di analisis berdasarkan 4 langkab penyelesaian yaitu memahami, merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian, dan memeriksa kembali. Berdasarkan nilai pada raport, siswa dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yakni 2 siswa dengan kemampuan tinggi, 2 siswa dengan kemampuan sedang, dan 2 siswa dengan kemampuan rendah untuk diberi tes program linear bentuk soal cerita dan kemudian diwawancara. Dari basil analisis data diperoleb untuk siswa dari kelompok tinggi, kemampuan verbal, kemampuan abstraksi dan kemampuan numerik dalam menyelesaikan soal cerita program linear berkategori baik, karena memenubi ke 4 langkah penyelesaian, untuk siswa dari kelompok sedang, kemampuan verbal, kemampuan abstraksi dan kemampuan numerik dalam menyelesaikan soal cerita program linear berkategori cukup baik, karena siswa kelompok sedang belum sepenuhnya memenubi 4 langkab penyelesaian yakni siswa tidak bisa menarik kesimpulan dengan baik sedangkan untuk siswa kelompok bawah, kemampuan verbal, kemampuan abstraksi dan kemampuan numerik dalam menyelesaikan soal cerita program linear berkategori kurang baik, karena siswa kelompok bawah belum memenuhi 4 langkah penyelesaian yakni siswa tidak bisa memisalkan, memodelkan dan menyelesaikan serta menarik kesimpulan dengan baik.