This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Samhadi, Moh. (2018) Teologi pengemis dan pemaknaan rezeki; studi di Desa Pragaan kecamatan Pragaan Sumenep Madura. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Moh. Samahdi_F0220515136.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Fenomena kehidupan manusia tidak lepas dari tindakan atau prilaku yang dilakukan oleh manusia.Tindakan tersebut tidaklah lain dari keyakinan yang tumbuh dari kehidupan manusia itu sendiri.Perbuatan manusia sebagai bentuk dalam melaksanan amal perbuatannya manusia pasti berdasarkan atas keyakinannya yang ada dalam dirinya.Fenomana yang terjadi,di Desa Pragaan Daya tentang tradisi mengemis sampai saat ini menjadi budaya sendiri bagi masyarakatnya.Dan hal ini sudah terjadi sudah begi lama, bahkan menurut informasi tradisi ini sudah terjadi sebelum kemerdakaan bangsa Indonesia. Fenomena ini terjadi tidak lepas dari kondisi dan keyakinan yang tumbuh dalam diri masyaraktnya.Oleh karena itu, peneliti mencoba mengkaji dari segi teologi dan pemaknaan rezeki, dengan menggunakan penelitian kualitatif lapangan. Ada tiga persoalan yang ingin peneliti jawab dalam penelitian ini, bagaimana prinsip teologi pengemis di Desa Pragaan Daya? Kedua, bagaiman makna rezeki menurut pengemis? Tiga,Mengapa tradisi mengemis terus berlanjut dalam kehidupan masyarakat Pragaan Daya. Dari penelitian ini dihasilkan,pertama Kegiatan mengemis yang terjadi di Desa Pragaan landasan keyakinan yang ada dalam diri masyarakat Pragaan Daya bahwa mengemis merupakan tindakan yang di halalkan dan membantu masyrakat mampu untuk mengkontribusikan shodaqahnya. Dari ini ada keyakinan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan metos efek dalam kajian sosial antara pengemis dan pemberi sama-sama memberikan peluang untuk menjalankan dan mendekatkan diri dengan Tuhan. kedua, Dalam memaknai rezeki masyarakat Pragaan Daya yakin bahwa rezeki Allah terbentang luas dijagat raya ini. Asalkan dilakukan dengan benar seperti pengemis merupakan tindakan untuk mencari rezeki Allah yang dijanjikan melalui shodaqah dari orang lain dan pekerjaan yang dibolehkan dan halal pendapatnya. Ketiga,Tradisi mengemis yang terjadi di Desa Pragaan Daya sulit untuk di ditinggalkan diantaranya adalah adanya tindakan in order to motive dan because-motif bagi generasi selanjutnya,sehingga terbentuk justificstions terhadap tindakan selanjutnya.Letak goerafis yang kurang dari hidrogis akan memberikan dampang keberlangsungan tradisi tersebut.masih ada kayakinan bahwa mengemis merupakan pekerjaan halal dan dibolehkan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Filsafat > Filsafat Agama | ||||||
Keywords: | Teologi; rezeki | ||||||
Divisions: | Program Magister > Filsafat Agama | ||||||
Depositing User: | Samhadi Moh. | ||||||
Date Deposited: | 09 Feb 2018 06:50 | ||||||
Last Modified: | 09 Feb 2018 06:50 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/22530 |
Actions (login required)
View Item |