This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Husnah, Asmaul (2018) Analisis berpikir pseudo siswa dalam memecahkan masalah perbandingan dibedakan berdasarkan kemampuan Matematika. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Asmaul Husnah_D04213003.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Guru dalam proses pembelajaran matematika kebanyakan lebih menekankan pada prosedur, aturan, dan cara menyelesaikan soal. Hal tersebut mengakibatkan siswa hanya menjalankan langkah-langkah yang telah dicontohkan oleh gurunya ketika menyelesaikan masalah. Siswa tidak benar-benar berpikir, siswa hanya seakan-akan berpikir. Hal ini disebut berpikir pseudo. Penelitian ini bertujuan: 1) mendeskripsikan berpikir pseudo siswa yang berkemampuan matematika rendah dalam memecahkan masalah perbandingan, 2) mendeskripsikan berpikir pseudo siswa yang berkemampuan matematika sedang dalam memecahkan masalah perbandingan, dan 3) mendeskripsikan berpikir pseudo siswa yang berkemampuan matematika tinggi dalam memecahkan masalah perbandingan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 2 siswa yang berkemampuan matematika rendah, sedang dan tinggi kelas VIII-A MTsN 4 Sidoarjo. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, tes tulis, dan wawancara berbasis tugas. Sedangkan instrumen yang digunakan peneliti adalah hasil nilai UH siswa materi perbandingan, lembar tes tulis, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan 1) Berpikir pseudo siswa yang berkemampuan matematika rendah dalam memecahkan masalah perbandingan adalah saat memahami masalah siswa hanya memahami masalah yang dituliskan saja. Saat merencanakan pemecahan masalah siswa hanya menyebutkan bahwa rencananya yaitu memecahkan masalah seperti sebelumnya. Saat melaksanakan rencana pemecahan masalah siswa memecahkan masalah meniru gurunya. Saat memeriksa kembali hasil yang diperoleh siswa tidak dapat memperbaiki jawaban yang sudah diperoleh, 2) Berpikir pseudo siswa yang berkemampuan matematika sedang dalam memecahkan masalah perbandingan adalah saat memahami masalah siswa sudah memahami masalah yang dituliskan, namun pemahamannya bersifat spontan dan dangkal. Saat merencanakan pemecahan masalah siswa merencanakan konsep yang akan digunakan, namun tidak memiliki alasan memilih konsep tersebut. Saat melaksanakan rencana pemecahan masalah siswa memecahkan masalah meniru gurunya. Saat memeriksa kembali hasil yang diperoleh siswa tidak dapat menjelaskan dan menjustifikasi hasil yang sudah diperoleh, dan 3) Berpikir pseudo siswa yang berkemampuan matematika tinggi dalam memecahkan masalah perbandingan adalah saat memahami masalah siswa sudah memahami maksud dari masalah, sehingga mampu menyebutkan informasi lain yang dibutuhkan dari masalah. Saat merencanakan pemecahan masalah siswa mampu menyebutkan konsep yang digunakan serta mampu memberikan penjelasan alasan memilih konsep tersebut. Saat melaksanakan rencana pemecahan masalah siswa memecahkan masalah sesuai dengan tahapan konsep yang sudah direncanakan. Saat memeriksa kembali hasil yang diperoleh siswa dapat menjelaskan dan menjustifikasi jawaban yang sudah diperoleh.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Matematika | ||||||
Keywords: | Berpikir pseudo; memecahkan masalah; materi perbandingan | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika | ||||||
Depositing User: | Husnah Asmaul | ||||||
Date Deposited: | 12 Feb 2018 03:12 | ||||||
Last Modified: | 12 Feb 2018 03:12 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/22668 |
Actions (login required)
View Item |