This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hidayat, Rahmat (2018) Pola komunikasi konseling Islam oleh KH Muhammad Imam Syairozi tentang kesiapan menghadapi kematian. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Rahmat Hidayat_B53214034.pdf Download (6MB) |
Abstract
Fokus penelitian ini adalah tentang bagaimana pola komunikasi konseling Islam oleh KH Muhammad Imam Syairozi tentang kesiapan menghadapi kematian? Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisa deskriptif. Dalam menganalisa pola komunikasi konseling Islam oleh KH Muhammad Imam Syairozi dalam ceramahnya tentang kesiapan menghadapi kematian maka peneliti menggunakan data yang diambil dari analisis ceramah yang terdapat dalam rekaman video yang di upload di media sosial kemudian dideskripsikan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, selanjutnya diukur dengan aspek-aspek pola komunikasi konseling Islam yang peneliti dapatkan dalam literatur kemudian disajikan dalam penyajian data dan analisis. Setelah itu peneliti jumlahkan pola komunikasi konseling islam yang paling sering digunakan dalam ceramah tersebut. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pola komunikasi konseling Islam oleh KH Muhammad Imam Syairozi menggunakan pola komunikasi konseling Islam dengan memberikan kabar gembira. Hal ini peneliti simpulkan dari berbagai aspek yaitu teori mendapatkan kepatuhan dengan reward atau penghargaan sebanyak 32 kali, hakikat konseling islam sebanyak 30 kali, komunikasi konseling attending dengan kualitas suara dan komunikasi konseling attending dengan bahasa tubuh masing-masing sebanyak 27 kali, komunikasi rekreatif dengan humor sebanyak 14 kali, komunikasi verbal dengan koherensi sebanyak 9 kali, keterampilan refleksi dengan budaya sebanyak 5 kali, pola komunikasi interaksional sebanyak 3 kali, strategi komunikasi dengan understanding sebanyak 2 kali. Aspek yang paling sering digunakan oleh kyai tersebut adalah dengan pemberian kabar gembira kepada jama’ahnya dan juga menggunakan pendekatan hakikat konseling Islam, dalam hal ini peneliti singkat menjadi TMkr atau teori mendapatkan kepatuhan dengan reward. Padahal jika dilihat dari materi ceramah beliau, beliau sedang membicarakan tentang kematian. Sebagaimana yang beliau sebut dalam penggalan cermahnya mengatakan bahwa rata-rata semua manusia takut dengan kematian. Kematian adalah hal paling ditakuti oleh semua orang, termasuk peneliti sendiri takut dengan kematian. Namun beliau bisa merubah ceramah yang berkaitan dengan kematian yang menakutkan menjadi hal yang menyenangkan dengan menggunakan teori mendapatkan kepatuhan dengan reward (TMkr).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Agama Komunikasi Dalam Islam Komunikasi Islam |
||||||
Keywords: | Pola komunikasi; kematian | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam | ||||||
Depositing User: | Hidayat Rahmat | ||||||
Date Deposited: | 12 Feb 2018 04:34 | ||||||
Last Modified: | 12 Feb 2018 04:34 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/22673 |
Actions (login required)
View Item |