This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Faizien, Muhammad Ikmal (2018) Pengembangan instrumen penilaian Higher Order Thinking untuk pelajaran Matematika dengan memasukkan konteks Islam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Muhammad Ikmal Faizien_D04213020.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Tujuan pembelajaran matematika pada kurikulum 2013 agar siswa memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah. Untuk melatih kemampuan pemecahan masalah, diperlukan latihan soal yang berkualitas. Soal yang dapat melatih kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi siswa merupakan soal Higher Order Thinking (HOT). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan instrumen penilaian Higher Order Thinking untuk pelajaran matematika dengan memasukkan konteks Islam dan untuk mengetahui karakteristik instrumen penilaian terkait daya pembeda, tingkat kesukaran dan nilai guessing. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini mengadaptasi model pengembangan Mardapi yang terdiri dari lima langkah yaitu (1) menyusun spesifikasi instrumen soal tes, (2) menulis butir soal tes, (3) menelaah soal tes, (4) melakukan uji coba, dan (5) menganalisis butir soal tes. Uji coba instrumen dilakukan di kelas IX pada empat sekolah, yaitu MTsN Gresik, MTsN Sidoarjo, MTsN 2 Surabaya dan MTsN 3 Surabaya. Jumlah keseluruhan subjek uji coba sebanyak 165 siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa hasil tes instrumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program BILOG-MG. Hasil penelitan ini menunjukkan: (1) Terdapat temuan menarik pada saat proses pengembangan yakni pada langkah menelaah soal tes dan menganalisis butir soal tes. Pada langkah menelaah soal tes, awalanya jumlah instrumen penilaian yang dikembangkan sejumlah 10 butir soal. Melalui tahap telaah butir soal tes, terdapat 8 butir soal yang dikatakan valid dengan alokasi waktu selama 2×40 menit dan layak untuk di uji coba. Berikutnya pada langkah menganalisis butir soal tes. Terdapat dua temuan topik yang menarik pada langkah ini. Pertama, butir soal nomor 3 dikeluarkan dalam tahap analisis karakteristik instrumen dikarenakan korelasi biserial yang bernilai negatif. Kedua, hasil dari estimasi perhitungan karakteristik instrumen penilaian didapatkan 3 karakteristik butir soal yang baik yaitu butir soal nomor 3,4 dan 6 yang lolos uji kecocokan model. (2) karakteristik instrumen penilaian 7 butir soal yang meliputi daya pembeda, tingkat kesukaran, dan nilai guessing termasuk kategori baik, hanya butir soal nomor 1 dengan daya pembeda dan butir soal nomor 5 dengan tingkat kesukaran yang mempunyai kategori tidak baik.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Matematika Pendidikan > Pembelajaran |
||||||
Keywords: | Instrumen penilaian; higher order thinking; daya pembeda; tingkat kesukaran; nilai guessing | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika | ||||||
Depositing User: | Faizien Muhammad Ikmal | ||||||
Date Deposited: | 13 Feb 2018 01:27 | ||||||
Last Modified: | 14 Mar 2019 07:20 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/22861 |
Actions (login required)
View Item |